TANJUNG REDEB – Kampung Suaran Kecamatan Sambaliung menjadi daerah reses terakhir bagi Ketua DPRD Berau, Madri Pani, pada masa persidangan III tahun 2023 ini. Dihadiri ratusan warga yang ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung.
Dikatakannya, masyarakat menginginkan pengembangan sektor pertanian. Mengingat mayoritas masyarakat Kampung Suaran merupakan petani kelapa sawit. Termasuk jalan usaha tani. Serta usulan tempat pembuangan sampah di beberapa titik Kampung Suaran. Pasalnya, saat ini masyarakat kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga akibat tidak adanya lahan dan tempat pembuangan sampah yang layak.
Menanggapi aspirasi masyarakat Kampung Suaran, Ketua DPRD Berau Madri Pani menyebut akan mendorong pihak terkait agar merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di sana.
“Apa saja yang masyarakat butuhkan dan apabila memang bisa direalisasikan maka akan saya upayakan mendorongnya. Termasuk pembangunan jalan usaha tani yang paling diusulkan,” sebutnya.
Madri mencontohkan, seperti, jalan usaha tani Lumbu Harapan dan Maju Bersama yang menjadi aspirasi warga, dalam waktu dekat akan terealisasi. Selanjutnya, jalan masuk ke SDN 001 Suaran.
“Dan ini akan saya usahakan untuk direalisasikan sebagai bentuk terima kasih saya kepada masyarakat,” tegasnya.
Madri juga mengapresiasi kinerja tim DPRT Suaran yang sangat luar biasa sudah membantu menampung aspirasi masyarakat. Sejauh ini sudah terbentuk 90 DPRT di Berau. Yang mana tugasnya untuk membantu pihaknya menampung semua aspirasi warga.
“DPRT ini dibentuk agar masyarakat tidak bingung mau menyampaikan aspirasinya kemana. Karena, saya ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” bebernya.
Dirinya sudah memerintahkan kepada tim DPRT Suaran agar semua usulan dapat dicatat. Termasuk aspirasi untuk membuatkan tempat pembuangan sampah di beberapa titik strategis.
“Yang penting legalitas tanahnya sudah jelas, jadi bisa segera direalisasikan,” tutupnya. (Adv/Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan