SAMARINDA – Kepanikan sempat melanda sebagian masyarakat Kota Samarinda menyusul beredarnya informasi di berbagai grup WhatsApp mengenai dugaan aksi saling serang antar warga di kawasan Padaleo, Samarinda Seberang dan sekitar Jalan Lambung Mangkurat.
Kabar liar ini diduga kuat merupakan imbas dari kasus pembunuhan menggunakan senjata api di Jalan Imam Bonjol beberapa waktu lalu.
Kendati pihak kepolisian telah bergerak cepat menangkap pelaku pembunuhan dan menggelar konferensi pers, Senin (5/5/2025) siang, gelombang informasi yang tidak terverifikasi justru muncul pada malam harinya.
Situasi semakin meresahkan dengan beredarnya pesan suara yang mengimbau para pemuda untuk menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari di wilayah-wilayah yang disebut rawan menyusul kabar serangan yang diklaim menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Menanggapi keresahan yang meluas, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kepala Seksi Humas Polresta Samarinda, Ipda Ramli P Sianturi, memberikan klarifikasinya. Ia memastikan situasi di kawasan Padaleo, Samarinda Seberang dalam kondisi aman terkendali hingga saat ini.
“Saat ini situasi di Padaleo dalam keadaan aman mulai tadi malam hingga sekarang,” ujar Ipda Ramli kepada awak media, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, Ipda Ramli mengungkapkan Polsek Samarinda Seberang telah mengambil langkah proaktif dengan meningkatkan intensitas patroli di area-area yang dianggap berpotensi rawan setelah kabar tersebut beredar.
“Tadi malam ada isu, antisipasi dari pihak Polsek Samarinda Seberang sudah dilakukan. Setelah mendengar berita tersebut, anggota langsung melakukan patroli di daerah yang dianggap rawan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Ipda Ramli mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang sumbernya tidak jelas terutama yang beredar melalui aplikasi pesan instan.
Pihaknya menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayainya. Meski demikian, kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan menyusul insiden pembunuhan sebelumnya.
“Pesan WA ini ‘kan belum bisa dipastikan dari siapa, jadi belum bisa dipastikan kebenarannya. Tapi tetap kita waspada karena takutnya dengan kejadian yang terjadi kemarin, kita dari kepolisian tetap waspada dengan adanya isu-isu miring, termasuk isu Whatshap yang beredar di grup-grup tersebut,” pungkasnya.
Pewarta: Dimas
Editor: Yahya Yabo