SAMARINDA – Kalimantan Timur Siap-siap akan miliki Geopark atau taman bumi yang bernilai geologis tinggi tingkat internasional. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kaltim Sri Wahyuni di sela-sela acara Penanganan Lahan Basah yang digelar di Hotel Mercure beberapa hari yang lalu.
Sri mengatakan pihak Pemprov telah melayangkan pengajuan beberapa titik wilayah di Kaltim terkait wilayah yang bisa diajukan sebagai warisan geologi kepemerintah pusat sebagai warisan Geologi, dan direncanakan awal tahun 2024 ini akan dikeluarkan SK penetapannya.
“Saat ini masih dalam proses penandatanganan. Jika sudah ada, nanti langkah berikutnya tinggal master plan-nya Geopark ini. Di wilayah IKN, juga punya taman bumi di titik tertentu seperti tapak tangan dan ada pemandian air panas,” ujarnya.
Kaltim memiliki nilai geologis tinggi yang bisa menjadi destinasi wisata dan menarik untuk dikaji sebagai edukasi dan ekplorasi.
Jadi Geopark ini memiliki tiga pilar utama yakni ekonomi (terutama berbasis masyarakat), ekologi (ramah lingkungan) dan edukasi yang bisa dilakukan kajian, riset, pengembangan ilmu pengetahuan baik terkait sejarah, sosial ekonomi, budaya, dan perubahan iklim.
Seperti apa yang dapat dilihat secara umum, warisan geologi di kawasan Kaltim dibagi menjadi dua kawasan karst yakni yang pertama adalah warisan geologi karst dan yang kedua yaitu warisan geologi bukan karst. Untuk contoh warisan geologi karst yaitu dapat berupa gua, danau karst, bukit karst, dan yang selanjutnya warisan geologi bukan karst yaitu sungai bawah tanah, yang sangat menarik pada lokasi tersebut.
Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah Kaltim adalah gua gua di kawasan karst Sangkulirang- Mangkalihat menyimpan peninggalan arkeologis yang sangat tinggi yang berupa lukisan cadas pra-sejarah berumur ribuan tahun.
Selanjutnya untuk warisan geologi dikawasan KUTIM bukan hanya karst tetapi ada juga mata air panas, air terjun , batuan beku , batuan sedimen laut dalam dan batuan metamorf.
Untuk mata air panas jika tidak dilihat secara langsung sangat aneh rasanya mengingat tidak adanya gunung api aktif yang terdapat di wilayah ini. Namun fakta membuktikan, diketahui bahwa mata air panas terdapat di Kecamatan Karangan (Kutim). Keberadaan mata air panas itu membentuk suatu pola kelurusan yang menurut ilmu geologi menunjukan suatu sesar atau patahan.
Pewarta : RM
Editor : RM