SANGATTA- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadisdamkar), Kutai Timur (Kutim) Failu, mengungkapkan alasan tidak adanya mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi kebakaran di Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar pada Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, medan yang sulit serta jarak yang terlalu jauh menjadi kendala utama dalam upaya pemadaman api. Selain itu di Kecamatan Batu Ampar memang belum ada pos pemadam (pos pembantu).
“Kami sudah menerima laporan mengenai kebakaran tersebut tetapi akses menuju lokasi sangat sulit dijangkau oleh mobil pemadam. Jalan yang sempit, terjal, serta kondisi medan yang tidak memungkinkan menjadi kendala utama kami,” ujar Failu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (30/1/2025).
Kebakaran yang terjadi di Desa Batu Timbau tersebut menghanguskan sejumlah bangunan dan menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Warga setempat pun terpaksa berusaha memadamkan api secara mandiri dengan peralatan seadanya sebelum bantuan datang.
Sejumlah pihak mengkritik lambannya respons petugas dalam menangani kejadian kebakaran. Namun, Kadisdamkar Kutim menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal sesuai dengan kondisi yang ada. “Kami tidak tinggal diam. Tim sudah mencoba mencari alternatif untuk menjangkau lokasi tetapi faktor geografis menjadi hambatan utama,” tambahnya.
Failu menambahkan dari 18 kecamatan yang ada di Kutai Timur, hanya 8 kecamatan yang memiliki Pos Damkar.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan jumlah pasti kerugian yang ditimbulkan. Warga berharap pemerintah dapat mencari solusi agar kejadian serupa bisa lebih cepat ditangani di masa depan.
Pewarta: Ramlah
Editor: Yahya Yabo