TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Tenggarong kembali menggelar Safari Ramadan 2025, sebuah tradisi tahunan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci.
Menurut Camat Tenggarong, Sukono, Safari Ramadan tahun ini akan digelar di 15 titik, mencakup 12 kelurahan dan 2 desa. Kegiatan telah dimulai di Kelurahan Bukit Biru bertempat di Masjid Al Muhajirin RT 17 dan akan berlanjut ke berbagai lokasi lainnya hingga akhir Ramadan.
“Safari Ramadan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, sekaligus mempererat kebersamaan dalam beribadah,” ujar Sukono, Jumat (7/3/2025).
Safari Ramadan kali ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran pemerintahan kecamatan, tetapi melibatkan berbagai pihak, seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan, serta tokoh agama dan masyarakat.
Selain tausiah keagamaan, kegiatan ini menjadi momen bagi pemerintah untuk menjalin komunikasi langsung dengan warga, membahas berbagai aspirasi terkait pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin Safari Ramadan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, kami berharap sinergi yang terjalin dapat berkontribusi dalam pembangunan yang lebih berkelanjutan,” jelas Sukono.
Selain mengajak masyarakat aktif dalam kegiatan keagamaan, Sukono mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan produktivitas. Ia menegaskan bulan Ramadan tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kinerja, terutama dalam pelayanan publik.
“Ramadan bukan hanya soal ibadah personal, tetapi bagaimana kita tetap bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sehari-hari. Kami memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan optimal, agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik,” tegasnya. (adv)
Pewarta: Ady
Editor: Yahya Yabo