SAMARINDA – Maraknya kasus bullying atau perundungan ditanggapi serius oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim Ali Hamdi. Menurutnya, perlu langkah pencegahan yang melibatkan semua pihak.
Ali Hamdi menyatakan, bahwa perundungan dapat berdampak serius ke korbannya. Bahkan, tak sedikit yang berujung pada kematian akibat perundungan. Bagi pelaku juga bisa berakibat buruk mulai dari gangguan mental, merusak karakter dan kecerdasan.
Mengingat banyak kasus yang terjadi dilingkungan pendidikan, menurutnya, bullying harus dicegah dengan kerjasama semua pihak.
“Lembaga pendidikan harus menjadi lingkungan yang bebas dari perilaku ini, karena bullying bukan hanya tanggung jawab guru saja melainkan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,” terangnya.
Upaya konkret untuk pencegahan perundungan, sebutnya, adalah pendidikan karakter yang dimulai dari lingkungan rumah. Orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anak. Pun begitu dengan guru dilingkungan sekolah, harus bisa menjadi orang tua kedua yang membimbing anak.
Mengingat dampak bullying yang dapat merusak karakter, mental, dan bisa menjadi trauma, pencegahan harus dilakukan sejak dini. Bila tidak maka perilaku perundungan akan menjadi watak hingga dewasa dan merugikan lingkungan sekitar.
“Dengan perbaikan akhlak siswa dan kesadaran kolektif, diharapkan kasus bullying dapat diminimalisir dan akhirnya dihapuskan dari lingkungan pendidikan,” tutupnya. (Eky/adv/dprdkaltim)