BONTANG – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam mengatakan, bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) penting untuk ditingkatkan. Hal itu diungkapnya saat rapat dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (8/7/24).
Ia mengatakan, pemerintah sangat proaktif dalam pelaporan kegiatan anggaran semester pertama, mulai Januari hingga Juni 2024. Optimalisasi kinerja dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertanggung jawab atas Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Penting bagi tiap OPD untuk lebih proaktif dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru untuk meningkatkan PAD,” jelasnya.
Kontribusi tiap OPD diharapkan dapat dioptimalkan, agar berdampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Rustam menambahkan target PAD Bontang pada tahun ini adalah Rp 245 miliar, ia mengharapkan bisa melebihi target mencapai Rp 300 miliar. Berdasarkan pernyataan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PAD Bontang masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Kalimantan Timur.
Hal ini pun menjadi dorongan bagi Bapenda untuk lebih proaktif dalam membantu OPD lain dalam memaksimalkan kinerjanya, pergerakan ekonomi Kota Bontang bisa meningkat dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
“Komitmen ini menjadi prioritas utama Kota Bontang. Kerja sama yang baik antara Bapenda dan OPD terkait harus dijalankan,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, ia menyarankan beberapa strategi yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah lebih memaksimalkan potensi sektor-sektor ekonomi seperti hotel, rumah makan, dan sektor jasa lainnya.
“Mohon Bapenda kalau ada hotel-hotel atau rumah makan yang bandel tidak mau bayar dilaporkan saja,” tutupnya. (rm/adv)