SAMARINDA – Rapat Konsolidasi Data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur digelar di Ruang Rapat Mandapa 1 Fugo Hotel Samarinda, Jumat (19/01/2024) mulai pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA.
Dihadiri perwakilan Bawaslu se-Kaltim, rapat konsolidasi itu sekaligus menjadi momen pengimputan dan validasi data sentralisasi dan data kelembagaan bagi Bawaslu Kaltim.
CEO Media Kaltim, Agus Susanto, didaulat sebagai narasumber eksternal pembanding dalam proses mengawal kinerja Bawaslu Kaltim.
Bertema pengelolaan kehumasan Bawaslu, perspektif dari sisi luar terkait pengelolaan kehumasan dan media dipaparkan oleh mantan Anggota Bawaslu Kota Bontang ini.
“Pembaca masih menyukai berita yang bersinggungan dengan pelanggaran dan permasalahan partai, calon legislator hingga calon presiden dan calon wakil presiden. Apalagi sekarang momen politik,” papar Agus Susanto.
Terkait eksistensi lintas platform media Bawaslu Kalimantan Timur, website dan akun media sosial masing-masing perwakilan kabupaten kota masih butuh banyak sentuhan untuk membuatnya lebih menarik dan informatif.
“Masyarakat akan segera mengakses website dan akun media sosial bila ingin mengetahui apapun terkait aktivitas Bawaslu. Untuk itu diperlukan konsistensi dalam pengelolaan agar jejak digitalnya tidak menyesatkan,” katanya.
Menurut Agus, diperlukan tenaga khusus untuk mengelola website secara reguler. Karena dengan tidak diperbarui informasi, membuat masyarakat juga akan mengonsumsi informasi yang kurang tepat.
“Pembaruan website Bawaslu khususnya di kabupaten kota se-Kalimantan Timur masih banyak yang belum diperbarui. Bahkan ada yang tidak bisa diakses padahal yang paling penting itu adalah kecepatan akses. Utamanya pada format mobile yang lebih populer,” bebernya.
Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto, menjelaskan terkait pelaksanaan rapat koordinasi, Bawaslu sedang mengembangkan integrasi data pengawasan pemilu 2024, yang dapat digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban publik Bawaslu Kaltim.
“Dari data pengawasan tahapan pemilu, kami ingin meningkatkan kualitas kehumasan dalam proses penyajian data dalam seluruh jaringan publikasi yang dimiliki Bawaslu Kaltim,” katanya.
Ditambahkan Hari, konsep integrasi data pemilu yang dikembangkan oleh Bawaslu Kalimantan Timur merupakan yang pertama dari seluruh Bawaslu provinsi di Indonesia.
“Semoga bisa menjadi satu konsep integrasi data pemilu seluruh Indonesia ke depan,” paparnya.
Terkait kondisi website Bawaslu di seluruh wilayah Kalimantan Timur, Hari menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Bawaslu mengalami gangguan, di mana beberapa website Bawaslu kabupaten kota mengalami peretasan.
“Beberapa yang masih bermasalah kita arahkan agar informasi terkait pengawasan tahapan pemilu disampaikan melalui jaringan media sosial lembaga, sampai dengan proses pemulihan website selesai,” ulasnya. (Rs1)