BONTANG – Jumlah kuota haji Bontang tahun 2023 telah ditetapkan sebanyak 133 jamaah. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 100.3.3.1/K. 148/2023 tentang penetapan kuota jamaah haji reguler provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Najmuddin Tamini, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemenag) Bontang menjelaskan, di luar kuota tersebut akan ada prioritas peserta lanjut usia (lansia) yang berangkat. Namun untuk jumlahnya masih belum bisa dipastikan.
“Untuk peserta lansia belum bisa ditetapkan, karena dari 12 orang yang ditetapkan ada yang sudah meninggal, setau saya yang lansia yang siap cuma satu,” jelasnya.
Diketahui, sebanyak 30 persen kuota haji di seluruh Indonesia diisi oleh lansia dengan minimal daftar tunggu 5 tahun. Hal ini dikarenakan banyak lansia yang sering menunda keberangkatan.
Pada tahun 2023 tidak ada lagi pendampingan keluarga untuk lansia atau jamaah yang memiliki riwayat penyakit. Pendampingan dilakukan penuh oleh petugas.
Sementara itu, untuk bisa mendapatkan pembimbing kelompok haji, dibutuhkan setidaknya minimal 135 jamaah. Namun karena kuota haji di Bontang hanya 133 dan belum ditentukan penambahan peserta dari jatah lansia, pembimbing kelompok haji belum bisa diusulkan dari Bontang. Masih mengikut ke pembimbing haji Kaltim.
“Untuk jatah lansia, kita tunggu kabar dari pusat, akan diganti lansia lain atau tidak,” lanjut Najmuddin
Sedangkan pendamping daerah diusulkan dari pemerintah masing-masing daerah. Dibagi menjadi 3 kategori, yaitu layanan umum sebanyak 8 orang, layanan ibadah 8 orang dan layanan kesehatan 8 orang.
“Nanti masing-masing dari daerah akan di tes kompetensi untuk melaksanakan bimbingan haji, sehingga setiap usulan yang dilampirkan dari masing-masing daerah akan tepilih 24 orang saja yang mendampingi Kaltim,” pungkasnya. (sya)