spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lubang dan Kurangnya Penerangan Jalan Hantui Jalur Provinsi di Batu Sopang

PASER – Kondisi infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Paser mulai kembali rusak. Terutama, jalur dari Kecamatan Long Kali menuju Kecamatan Muara Komam atau lintasan dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berdasarkan pengamatan, terdapat sejumlah lubang yang berdiameter cukup lebar dan jika dibiarkan bisa mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan tersebut.

Salah satunya terjadi di jalan provinsi, Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, sejumlah warga mengeluhkan kubangan lubang. Hal ini diduga akibat aktivitas kendaraan yang kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL).

“Jalan jalur dua Batu Kajang semakin parah dan mengakibatkan kecelakaan. Bagi mereka yang menggunakan mobil mungkin masih bisa bertahan, tapi kami yang menggunakan sepeda motor hampir setiap hari terperangkap dalam kubangan. Sangat disayangkan, terutama saat mengantarkan anak-anak sekolah,” kata Adoni, warga setempat yang hendak melintas.

Selain jalan yang berlubang, warga lainnya juga mengeluhkan keberadaan penerangan jalan umum (PJU) yang tidak berfungsi di malam hari. Akibatnya, kondisi gelap semakin memperparah situasi saat berkendara di jalan tersebut.

“Lampu jalan di sana banyak yang mati. Selain jalan berlubang, penerangan yang sangat minim menambah kesulitan,” ujar Aliyah, seorang warga lainnya.

Gapuri, seorang tokoh pemuda Batu Sopang, juga mengeluhkan hal serupa. Ia menyebut kondisi jalan semakin memburuk dan memerlukan penanganan. Ia menyatakan bahwa perbaikan yang cepat dari pemerintah dan respons tanggap dari perusahaan untuk memperbaiki lubang-lubang di jalan tersebut sangat diperlukan.

“Hampir setiap hari terjadi kejadian di jalan ini. Pemerintah harus memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab, mengingat aktivitas mereka di sini cukup tinggi. Oleh karena itu, mereka harus bertanggung jawab,” ujarnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img