TANJUNG REDEB – Jalan SA Maulana Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb terpantau dilakukan peningkatan jalan oleh Pemkab Berau. Hal itu dipertanyakan oleh Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Lantaran jalan yang telah ditingkatkan tahun lalu, mendapat peningkatan kembali tahun ini.
“Sebenarnya saya tidak setuju, dan ngapain kita berpikir terlalu jauh. Sementara, masyarakat di kampung teriak-teriak meminta peningkatan jalan rusak,” ungkapnya.
Ditegaskannya, masih banyak jalan-jalan di kampung yang justru belum pernah sama sekali dilakukan pengaspalan jalan. Seperti halnya di Kecamatan Kelay. Kampung di pedalaman masih banyak yang merasakan jalan rusak dan berlubang.
“Berapa persen APBD kita dialokasikan untuk Kelay? Kenapa malah jalan yang sudah diaspal tahun lalu diaspal lagi tahun ini,” tanyanya.
Saya harus keras, kenapa ini. Seolah-olah hanya mempercepat penyerapan anggaran saja,” imbuhnya.
Dirinya sebagai wakil rakyat, diangkat, digaji dan dipilih masyarakat harus berbicara tegas untuk masyarakat juga. Banyak kepala kampung yang mengeluh sudah hampir 5 hingga 7 tahun kampungnya ada yang tidak pernah diaspal. Dirinya mempertanyakan hal itu kepada pemerintah daerah.
“Bukan hanya kotanya saja yang dibangun. Tapi di kampung juga, untuk pemerataan keadilan. Apa yang mau dibuat di kampung silakan ajukan di luar Alokasi Dana Kampung (ADK). Daripada dilakukan pengaspalan berulang-ulang,” terangnya.
Menurutnya, selama kampung masih berteriak apa pun keberhasilan pemerintah daerah menjadi tidak ada artinya. Bukankah seharusnya membangun perekonomian kerakyatan dan meningkatkan pertanian hingga perkebunan.
“Kenapa kita tidak membangun dari desa. Contoh jembatan yang belum selesai di Kelay, maupun peningkatan jalan di Segah. Jangan kita berpikir membangun kota, dari dulu kan kota sudah membangun,” paparnya.
“Jadi harapan saya, suara rakyat yang saat itu sudah sesuai ketika debat publik, dari rakyat kembali untuk rakyat,” harapnya. (Adv/Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan
