SANGATTA- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh anak bangsa di kancah internasional. Seorang pemuda asal Kutai Timur, Imranul Karim, berhasil meraih juara 1 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional yang digelar di Jakarta, (28/1/2025) lalu.
Dalam kompetisi bergengsi ini, Imranul Karim bersaing dengan peserta dari 187 negara di babak penyisihan dan 38 negara pada babak final untuk memperebutkan juara pertama. Berkat suara merdu dan penghayatan yang luar biasa dalam melantunkan ayat suci Al-Quran, ia berhasil memukau para juri dan meraih nilai tertinggi.
“Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kemenangan ini bukan hanya untuk saya pribadi tetapi juga untuk Indonesia. Semoga bisa menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan mengamalkan Al-Quran,” ujar Imranul Karim penuh rasa syukur, Minggu (3/2/2025).
Imranul mengaku sangat percaya diri saat memberikan penampilan terbaiknya mewakili Indonesia. Kemenangan ini atas dukungan dari LPTQ Kaltim, pihak pemerintah, hingga guru dan orang tua selalu menemani setiap langkahnya dalam ajang tersebut.
“Alhamdulillah saya percaya diri untuk menampilkan yang terbaik di tingkat internasional. Apalagi kita menjadi tuan rumah dan harus memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” sebutnya.
Bahkan, ia menceritakan guru dan orang tuanya sempat terharu dan tak menyangka akan pencapaian tersebut.
Mereka juga menonton bersama melalui siaran Youtube untuk menyaksikan putra kesayangannya menyabet juara pertama dalam MTQ internasional.
“Keluarga di Kutim dan di Bima (tempat kelahirannya) menonton bareng di layar lebar melalui siaran Youtube,” tambahnya.
Segala persiapan pun dilakukan dengan matang sebelum tampil. Mulai dari memperbanyak latihan, mempersiapkan mental, hingga terus memperbanyak doa demi penampilannya.
Termasuk menjaga kesehatan terutama kestabilan suara dengan menghindari makanan bergetah, hingga mengonsumsi minuman herbal dan sehat.
“Dengan terus berdoa, mempersiapkan mental, dan diri demi memberikan penampilan sebaik mungkin untuk Indonesia, Kaltim, dan Kutim,” ungkapnya.
Pemuda berusia 31 tahun tersebut telah mengikuti ajang MTQ sejak berumur 11 tahun. Bahkan sejak 2016 lalu, dirinya telah mewakili Kalimantan Timur dalam ajang MTQ tingkat Nasional.
“Ini bukan perjalanan singkat namun perjalanan panjang yang mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga yang luar biasa. Ini tahun keempat saya mewakili Kaltim di nasional. Dari umur 11 tahun ikut MTQ. Baru di umur 31 tahun, juara 1 lomba tilawah MTQ tingkat internasional,” paparnya.
MTQ tingkat internasional merupakan salah satu kompetisi tilawah Al-Quran paling prestisius di dunia. Setiap tahun, ratusan peserta dari berbagai negara mengikuti seleksi ketat untuk dapat tampil di panggung utama.
Dengan pencapaian ini, Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya sebagai negara dengan banyak qari dan qariah berbakat yang mampu bersaing di tingkat global. Semoga prestasi ini terus berlanjut dan semakin banyak generasi muda Indonesia yang mengukir prestasi serupa.
Pewarta: Ramlah
Editor: Yahya Yabo