spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Minimnya Tenaga Kesehatan di Pedalaman Kaltim

SAMARINDA – Dinkes Kaltim mencatat ada sebanyak 25.723 orang tenaga kesehatan (nakes) yang aktif di Kaltim. Namun, untuk penempatannya belum merata, terlebih di daerah 3T atau pedalaman.

Belum meratanya penyebaran nakes di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang memang sulit untuk dijangkau. Salah satunya, banyak yang memilih untuk bertugas di daerah perkotaan. Kondisi seperti itu tentu menjadi penghambat peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kaltim.

Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengatakan pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan di pedalaman terus diupayakan.

“Namun realitisnya membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat,” kata dr. Jaya, Rabu (1/11/2023).

Jaya juga menyatakan, dari 25 ribu lebih tenaga kesehatan di Kaltim, mencakup berbagai bidang seperti tenaga kesehatan medis, psikologi klinik, keperawatan, kebidanan, kefarmasian. Tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan keliling, tenaga konsultan gizi, keterapian fisik, keteknisian medis, teknisi biomedika, dan nakes lainnya.

Pada pos kesehatan medis ada 3.472 orang, psikologi klinis 20 orang, keperawatan 11.006 orang, kebidanan 4.983 orang, kefarmasian 2.412 orang.

Kemudian, tenaga kesehatan masyarakat 839 orang, tenaga kesehatan keliling 347 orang, tenaga konsultan gizi 441 orang. Keterapian fisik 264 orang, keteknisian medis 592 orang, teknisi biomedika 1.572 orang, dan nakes lainnya 367 orang.

Meski jumlah tenaga kesehatan tersebut cukup banyak, pemenuhan tenaga kesehatan di daerah pedalaman masih mengalami kendala.

“Sebaran tenaga kesehatan di setiap kabupaten dan kota di Kaltim berbeda-beda, tergantung pada jumlah penduduk dan fasilitas kesehatan yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), tentu diperlukannya pemenuhan akreditasi fasilitas kesehatan di seluruh titik pelayanan baik Puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Kaltim.

“Kami akan melakukan pelatihan dan bimbingan untuk edukasi tenaga nakes dan pentingnya tenaga di daerah pedalaman, sekaligus peningkatan kualitas pelayanan,” pungkasnya. (ADV/RM)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER