BONTANG – Kelurahan Satimpo menggelar rembuk stunting pada Selasa (14/1/2025), sebagai langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Rembuk ini bertujuan menyelaraskan rencana intervensi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga non-pemerintah, perusahaan, dan masyarakat guna memastikan program penurunan stunting berjalan efektif.
“Meskipun angka stunting di Satimpo tidak terlalu tinggi, kami ingin memberantas hingga tuntas tentunya,” ujar Lurah Satimpo, Maryono.
Maryono menekankan pentingnya sinkronisasi antara hasil Analisis Situasi dan rancangan Program Penanganan Stunting tingkat kota dengan rencana partisipatif masyarakat yang telah dirumuskan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan.
“Rembuk ini menjadi momen penting untuk memastikan program penurunan stunting di Satimpo dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sinkronisasi ini sangat diperlukan agar program yang dirancang dapat tepat sasaran,” jelasnya.
Kegiatan rembuk stunting ini membahas beberapa poin utama, seperti:
- Program dan kegiatan penurunan stunting yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan.
- Komitmen lintas sektor untuk memastikan program penurunan stunting menjadi prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun berikutnya.
Maryono juga mengungkapkan pencapaian luar biasa Satimpo dalam menurunkan angka stunting pada 2024. “Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bontang Selatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melalui PLKB Bontang Selatan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), TPK, ketua RT, TP PKK, kader posyandu, hingga perusahaan seperti Badak LNG serta lembaga mitra lainnya di Kelurahan Satimpo,” katanya.
Maryono menambahkan, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam penurunan angka stunting. Program intervensi spesifik dan sensitif yang diterapkan menyentuh berbagai aspek penanganan stunting, mulai dari edukasi gizi, pelayanan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Syakurah
Editor: Agus S