spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab PPU Gelar Bimtek Pengelolaan Sampah Secara Komprehensif dan Terpadu

PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin membuka secara resmi Bimbingan Teknik (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Sampah se-Kabupaten PPU 2024, Jumat, (18/10/2014). Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan persampahan daerah bisa lebih ditingkatkan secara komprehensif dan terpadu.

Kegiatan in digelar selama 17-18 Oktober 2024 di Hotel Cavinton, Yogyakarta. Diikuti oleh perwakilan aparatur desa se kabupaten PPU serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup PPU dengan Narasumber dari Kementrian Lingkungan Hidup, Sub Pelaksana Teknis Direktorat Sanitasi Dirjen Cipta Karya dan Biro Infrastrur wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Provinsi Yogyakarta.

Zainal mengatakan bahwa harus disadari persoalan sampah adalah persoalan yang dihadapi setiap hari. Dapat dikatakan sampah adalah sesuatu yang di hasilkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian kata Zainal, terkadang tidak disadari manusia telah memproduksi sampah melalui kegiatan yang dilakukan setiap hari. “Pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan masalah besar,” katanya.

Terlebih, menurut Direktur Konservasi Tanah dan Air di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini, karena penumpukan sampah atau cara membuang sampah dilakukan secara sembarangan ke kawasan terbuka, akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga berdampak ke saluran air dan tanah.

Selain itu, pembakaran sampah juga akan mengakibatkan pencemaran udara, serta pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir.

“Oleh karena itu management pengelolaan sampah dirasa perlu untuk keberhasilan menangani masalah-masalah sampah di lingkungan. Kesadaran secara komunal adalah hal yang penting untuk dilakukan yang dimulai dari kesadaran diri. Strategi dan sistem tersebut harus dibangun sejak dini,” jelas Zainal.

Permasalahan pengelolaan sampah yang ada diKabupaten PPU adalah masih minimnya kesadaran warga dalam melakukan pengelolaan sampah dengan benar. Seperti pemilahan sampah sesuai jenis, serta melakukan pengelolaan sampah organik melalui pengomposan menyebabkan masih tingginya angka sampah organik dan anorganik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung.

Maka dari itu, pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif serta terpadu baik dari hulu ke hilir dengan pendekatan ekonomi sirkular oleh Pemerintah pusat, Pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan juga aman bagi lingkungan.

“Saya ingin mengajaksemua pihak yang hadir di tempat ini untuk bersama-sama berpartisipasi dalam mensukseskan program-program yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan sampah. Saya berharap dukungan dari semua pihak beserta seluruh SKPD terkait,” pungkas Zainal. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER