spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Hentikan Izin Pembukaan Lahan Perumahan Akibat Banjir Meluas di Balikpapan

BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud akan menghentikan sementara seluruh aktivitas pembukaan lahan baru bagi pengembang perumahan. Hal ini dilakukan menyusul semakin luasnya genangan air yang terjadi di Kota Balikpapan saat terjadi hujan deras.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengatakan dirinya sudah meminta kepada seluruh kepala dinas terkait agar tidak mengeluarkan atau menerbitkan izin pembukaan lahan perumahan.

“Saya sudah wanti-wanti kepada Dinas Perkim dan Dinas Perizinan untuk menghentikan sementara pembukaan lahan, terutama untuk proyek-proyek perumahan. Ini sudah saya sampaikan dari awal,” ujarnya, Jumat (20/6/2025).

Lebih lanjut Rahmad Mas’ud menjelaskan selain mengarah ke masifnya pembangunan perumahan, dirinya menduga penyebab banjir yang terjadi akhir-akhir ini lantaran sedimentasi serta tersumbatnya saluran air oleh sampah. Untuk itu, Rahmad memerintahkan tim teknis dari pemerintah kota untuk segera turun mengecek titik-titik rawan dan mengidentifikasi hambatan di lapangan.

“Tadi kami turun langsung bersama kepala dinas untuk melihat kondisi di lapangan, meskipun saya harus mendampingi kunjungan DPR RI. Tapi tim tetap saya instruksikan untuk mengecek langsung kondisi saluran dan mendata apa saja yang menjadi kendala di lapangan,” jelasnya.

Wali Kota Balikpapan mengimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam mengelola sampah rumah tangga yang sering menyumbat drainase.

Sebagai langkah penanganan teknis, Pemkot Balikpapan telah membuka Bendungan pengendali (Bendali) Ampal Hulu di kawasan belakang Pasar Segar yang dirinya harap mampu mengurangi volume air dan menekan risiko banjir di wilayah sekitarnya.

“Kita harapkan Bendali itu bisa berfungsi maksimal. Ini bagian dari ikhtiar kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan kolaborasi dengan masyarakat,” tambah Rahmad.

Dengan kombinasi kebijakan tegas dan kerja kolaboratif, persoalan banjir yang selama ini menjadi masalah rutin setiap musim hujan dapat ditekan. “Semoga langkah-langkah ini bisa menekan dampak banjir. Jangan sampai setiap hujan deras, warga kita selalu jadi korban,” sebutnya.

Pewarta: Aprianto
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS