spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemuda Harus Siapkan Diri Berjuang untuk Kepentingan Masyarakat

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin kepada generasi muda Kaltim berpesan, pemimpin masa depan adalah mereka yang memiliki ilmu pengetahuan, relasi atau jaringan, dan karakter.

Syafruddin, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kaltim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengajak para pemuda untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang dapat berjuang untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan.

Para pemuda Kaltim sebut Pria yang kerap disapa Udin ini, juga harus memperluas jaringan dan relasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar kampus. Selain itu, mereka harus membentuk karakter yang kuat, jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas.

“Ada tiga bekal yang harus kalian perbanyak, yaitu ilmu pengetahuan, relasi atau jaringan, dan karakter. Dengan tiga bekal ini, kalian pasti akan menjadi generasi yang dapat meneruskan kepemimpinan di semua level dan semua bidang,” bebernya.

Sebagai generasi penerus bangsa, menurutnya harus memiliki semangat belajar yang tinggi dan tidak puas dengan ilmu yang sudah dimiliki. Mereka harus terus mengasah kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang berkualitas.

“Jangan hanya belajar untuk lulus, tapi belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Ia bercerita tentang pengalamannya mulai semasa mahasiswa, hingga sebagai politisi sekaligus penggiat pendidikan. Menurutnya ia memiliki visi misi untuk mengadvokasi dan memberikan keberpihakan kepada masyarakat.

Namun, kenyataannya, saat ini banyak pemuda khususnya dari kalangan mahasiswa yang masih kurang aktif dan kritis dalam mengikuti perkembangan zaman. Udin menilai, mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti bermain game online, menonton drama Korea, atau berselancar di media sosial.

Generasi muda juga cenderung apatis dan tidak peduli dengan isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang terjadi di sekitar mereka. Generasi ini lebih memilih diam dan mengikuti arus, daripada berani menyuarakan aspirasi dan pendapatnya.

Padahal, sebagai calon pemimpin masa depan, para mahasiswa harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. “Harus berani mengambil sikap dan tindakan yang sesuai dengan hati nurani dan nilai-nilai kebenaran. Mereka harus menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” serunya.

Sebagai informasi tambahan, DPRD Kaltim telah beberapa kali mengadakan kuliah umum, praktek lapangan, atau hanya sekadar diskusi dengan mahasiswa dari berbagai kampus di Bumi Etam. Hal ini merupakan upaya “Karang Paci” untuk memberikan pendidikan politik, karakter dan keilmuan lainnya dalam rangka menciptakan generasi Kaltim yang berkualitas.(ADV/RM)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img