SAMARINDA – The Premiere Hills, pengembang proyek properti di wilayah Samarinda, menyiapkan solusi konkret setelah terjadi pergeseran penahan tanah yang mendorong rumah warga di Jalan M Said Gang 6 Blok F beberapa waktu lalu. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan warga setempat.
Senior Project Manager Novi Sunarsadmoko menjelaskan bahwa pihaknya telah merespons undangan dari Sekretaris Daerah Pemkot Samarinda untuk melakukan public hearing di Kantor Sekretariat Daerah Samarinda.
Kegiatan ini dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Samarinda, Sekretaris Daerah beserta jajaran yang telah mengundang dan memberikan kesempatan untuk menjelaskan situasi terkait pergeseran penahan tanah yang mendorong rumah warga di kawasan M Said. Secara komprehensif, kami telah menjelaskan kronologi kejadian, langkah-langkah yang telah diambil, dan upaya penanggulangan yang disiapkan agar situasi dapat kembali kondusif sesuai harapan warga yang berbatasan dengan proyek The Premiere Hills,” ungkapnya.
Dalam public hearing Jumat (5/1/2023), Novi menyampaikan dua aspek, yaitu teknis dan non-teknis.
Dari segi teknis, pada tanggal 29 Desember 2024, terjadi pergeseran penahan tanah yang mendorong rumah warga yang berbatasan dengan proyek The Premiere Hills.
“Sejak awal, tim geo force telah melakukan geo scan di beberapa titik sehingga saat penahan tanah dibuat, hal tersebut didasarkan pada perhitungan yang tepat. Prinsipnya, kami telah mematuhi prosedur pembangunan dan pengembangan wilayah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP), dengan berkonsultasi kepada para ahli di bidangnya. Tim kami terdiri dari tim geo force dan tim proyek, dan setiap proses dilakukan dengan hati-hati,” ungkap Novi.
Novi menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah, di antaranya:
- Memantau dan memonitor sejak awal, sehingga saat terjadi pergeseran penahan tanah yang mendorong rumah warga, tim lapangan segera mengevakuasi warga dan menyediakan kontrakan sebagai tempat tinggal sementara, serta kebutuhan sehari-hari mereka.
- Saat ini, sedang dalam proses untuk membebaskan lahan dengan membeli tiga rumah yang terdampak, sehingga keamanan warga tetap terjaga.
- Melakukan upaya penanggulangan dengan menyusun rencana teknis permanen sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Novi menambahkan bahwa proyek The Premiere Hills dijalankan sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.
“Proyek ini memiliki izin yang kuat dan akan diperbarui sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Pembangunan dan pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di wilayah Samarinda. Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab dalam setiap aspek pembangunan, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkas Novi.
Pewarta: RM
Editor: RM