spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peningkatan Ketahanan Pangan: Kukar Siapkan Lahan Luas untuk Investasi Peternakan

TENGGARONG – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di sektor peternakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memberikan bantuan kepada peternak lokal untuk mencapai swasembada daging.

Sejumlah upaya dilakukan oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Salah satu upaya tersebut adalah pengadaan bibit ternak tiap tahunnya. Ini menarik minat banyak pihak untuk berinvestasi dengan mencari lahan untuk ternak besar.

Lahan di Kukar masih luas dan banyak yang bisa dimanfaatkan, menunjukkan potensi peternakan yang sangat luar biasa. Apalagi, saat ini Kukar tengah bersiap menghadapi perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Luas wilayah di Kukar masih aman, jadi potensinya luar biasa untuk investasi,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman.

Pemkab Kukar setiap tahun memberikan berbagai bantuan, seperti bibit sapi ras Bali, kambing, ternak babi, dan kerbau. Selain itu, ada juga bantuan infrastruktur berupa kandang kerbau kalang, pagar pembatas kerbau, mini ranch, hingga obat-obatan untuk mendukung kesehatan ternak di Kukar. Juga dilakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak.

Bibit ternak biasanya diambil dari daerah yang sudah terkenal surplus peternakan, seperti NTT, NTB, dan Bali. Di Kukar juga terdapat pengembangan bibit sapi di Kecamatan Samboja, meskipun masih sebatas pengembangan bibit saja.

“Setiap tahun ada pengadaan bibit dari luar daerah. Di Samboja memang ada pengembangan bibit, tapi masih dalam status pengembangan, jadi belum bisa, harus ambil dari luar daerah,” lanjut Aji Gazali Rahman.

Jika mengambil bibit dari Kalimantan Timur (Kaltim) atau daerah Kukar sendiri, itu tidak akan menambah populasi ternak, melainkan hanya memindahkan populasi saja.

Kukar dikatakan surplus atau swasembada daging jika populasi sapi ternak mencapai 70 ribu ekor. Saat itulah Kukar tidak perlu mengambil bibit dari daerah lain lagi dan bisa menjual bibit ke daerah lain.

Berdasarkan data terakhir dari hasil sensus pemerintah pusat, ketersediaan ternak sapi di Kukar berkisar 13 ribuan ekor. Sementara sensus internal daerah memperkirakan jumlah ternak di Kukar mencapai 23 ribuan ekor. (ADV)

Editor: Santo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER