BONTANG – Pesta Laut telah dibuka di Bontang Kuala (BK) sejak Selasa (21/11/2023) lalu, namun Amir Tosina, Ketua Komisi III DPRD Bontang mengeluhkan kondisi akses jalan menuju panggung utama yang sampai saat ini belum diperbaiki.
“Mana ini hasil sidak yang dilakukan beberapa bulan lalu bersama Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, kenapa tidak ada hasilnya sampai sekarang,” tegasnya saat diwawancarai, Kamis (23/11/2023).
Hal itu karena akses jalan yang bolong-bolong di area sekitar panggung, tapi tidak kunjung diperbaiki. Padahal, Pesta Laut merupakan acara adat dengan penuh kearifan lokal yang dilaksanakan secara turun menurun dan diselenggarakan setiap tahunnya.
“Artinya, pihak PUPRK harusnya sudah memikirkan tentang perayaan ini dan mulai membenahi fasilitas-fasilitas di BK, tetapi nyatanya tidak,” ucapnya.
Pihak Komisi III DPRD Bontang telah meminta pihak Dinas PUPRK untuk memasukkan perbaikan fasilitas di BK pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023.
“Sebenarnya kami malu diadakan pesta adat besar seperti itu, dimana masyarakat berbondong-bondong datang, bahkan tamu-tamu penting dari luar Bontang, jika mereka memperhatikan fasilitas yang sangat tidak mendukung,” ungkapnya.
Amir Tosina sangat menghawatirkan banyaknya masyarakat yang hadir dalam pagelaran pesta tersebut, dan nantinya jika ada insiden kecelakaan disebabkan jalan-jalan yang ada di sekitaran panggung yang tidak bagus jalannya.
“Semoga masyarakat tetap aman dengan standar keamanan akses jalan yang seadanya, sangat disayangkan sekali” bebernya.
Amir juga menambahkan, akan memanggil kembali pihak PUPRK untuk menjelaskan tidak adanya progres yang signifikan pada area panggung adat di Bontang Kuala. Terkait sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu hanya sia-sia karena tidak ada tindak lanjutnya. (ADV/RM)