spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pesulap Merah Tampil Memukau dan Sukses Menghibur Penonton di Berau Future Magic Show

Pesulap Merah ketika sedang menampilkan sulapnya di hadapan para penonton.

TANJUNG REDEB – Pagelaran sulap bertajuk “Berau Future Magic Show” sukses menghipnotis ratusan penonton di Hotel Bumi Segah, Sabtu (9/9/2023) malam. Dengan mendatangkan pesulap Ibu Kota Marcel Radhival atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pesulap Merah.

Meski baru pertama kali digelar, Berau Future Magic Show berhasil menjual habis tiketnya. Pertunjukan tersebut diawali dengan 11 pesulap asal Kaltim. Di antaranya, 5 asal Berau dan 6 lainnya asal Bontang, Balikpapan dan Samarinda.

Mereka bergantian menunjukkan keahliannya masing-masing di hadapan para penonton. Berbagai aliran sulap pun ditampilkan. Mulai dari hipnotis, klasik, russian rollet, hingga illusionis. Beberapa pesulap bahkan membutuhkan partisipasi penonton untuk menyukseskan triknya.

Setelah acara berlangsung selama tiga jam penuh, tibalah waktunya Pesulap Merah beraksi. Tepukan penonton memenuhi seluruh ruangan ketika Pesulap Merah berjalan memasuki area panggung.

Ditemui usai acara, Marcel Radhival atau Pesulap Merah mengaku, sangat senang melihat antusias masyarakat di Kabupaten Berau yang sangat menikmati pertunjukan sulap malam itu. Apalagi ini pertama kali dirinya menginjakkan kaki di Bumi Batiwakkal.

Satu hal yang selalu ditegaskannya setiap tampil yakni, dari awal diciptakan sulap hanya untuk entertainment atau hiburan saja. Tidak untuk disalahgunakan oknum, terutama perdukunan yang banyak di Indonesia. Dia menyayangkan ketika tidak diminati atau tidak dihargai banyak yang beralih menjadi dukun.

“Pesan saya agar masyarakat Indonesia bisa lebih bijak menilai keajaiban. Jangan malah menghormati mereka yang menunjukkan keajaiban dengan dalih pengobatan. Itu sudah pasti penipuan,” tegasnya,” Sabtu (9/9/2023).

“Kemana pun, saya pergi pesan itu yang akan terus saya sampaikan. Bahkan hingga tampil di luar negeri. Saya ingin membuat masyarakat ini lebih bijak menyikapi magic agar tidak diduitin dalam arti dijadikan pengobatan,” ungkapnya.

Lanjutnya, seorang pesulap haruslah menguasai karakter selain keahlian trik sulap itu sendiri. Bahkan, keahlian yang dibutuhkan hanya 10 persen saja. Sisanya penguatan karakter seperti, cara berjalan, cara berbicara hingga penguasaan panggung dan sebagainya.

Menurutnya, para pesulap di Kaltim memiliki keahlian yang cukup bagus. Dia berharap mereka dapat menyatu dan saling berbagi serta memberi masukan dan saran. Sebab, menurutnya sudah banyak kasus pesulap saling iri dan tidak mendukung satu sama lain.

“Ketika berkumpul bukan hanya sekadar menunjukkan keahlian tapi juga saling sharing dan memberikan saran,” ucapnya.

Terpisah, CEO Ruumaa Hayati Production, Oktavia menuturkan, sebagai event organizer Berau Future Magic Show diakuinya acara tersebut cukup sukses. Antusias masyarakat Berau untuk menonton pertunjukan sulap cukup tinggi, hingga tiket ludes terjual. Bahkan, penonton yang tidak kebagian tiket memaksa ingin masuk tapi tidak diperbolehkan.

“Tapi kami sempat menjual 10 tiket tambahan karena ada penonton yang berhalangan hadir,” bebernya.

Ke depan pihaknya berencana ingin mengadakan pagelaran musik yang juga mendatangkan artis Ibu Kota untuk masyarakat Berau. Namun, tentunya perlu persiapan yang matang. Seperti, lokasi dan artis yang banyak diminati generasi muda hingga dewasa.

“Alhamdulillah ini acara pertama kami yang berhasil mengundang artis dan sukses,” terangnya.(Mnz)

Pewarta: Amnil Izza

Editor: Irfan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img