PASER – Petani di Kabupaten Paser kini tidak perlu mengkhawatirkan hasil panennya karena Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia telah menjamin penyerap hasil dan harga jual hasil panennya.
Melalui program Optimasi Lahan (Oplah) tahun 2025, gabah hasil pertanian akan dibeli langsung oleh Perum Bulog, dengan harga gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser, Erwan Wahyudi, mengatakan program ini menjadi solusi atas keluhan petani yang merasa dirugikan akibat permainan harga di pasar.
“Petani tidak usah khawatir lagi hasil panennya dibeli dengan harga murah dan tidak laku, karena Bulog ditugaskan untuk membeli hasil panen petani dengan harga Rp 6.500 per kilonya,” kata Erwan saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Tidak hanya menjamin harga, DTPH Paser menargetkan peningkatan hasil panen, sebab dalam program Oplah ini pemerintah pusat memberikan dukungan berupa bantuan Alat Mesin Lertanian (Alsintan), benih, hingga kapur dolomit.
Apabila sebelumnya dalam satu kali panen petani hanya menghasilkan 3 ton, ke depan akan dioptimalkan menjadi 4 sampai 5 ton dalam satu kali panen
“Untuk program padi rawa saja kami targetkan bisa menghasilkan 5 ton per hektare dalam sekali panen. Kami sangat optimistis program ini berhasil, asalkan tidak ada bencana seperti banjir besar kemarin,” ujarnya.
Erwan menegaskan hasil panen yang dibeli Bulog harus memenuhi standar kualitas, salah satunya tidak dipanen dalam kondisi setelah hujan.
“Ini keuntungan bagi petani, sebab sekarang petani tidak perlu jemur gabah lagi karena langsung dibeli oleh Bulog,” jelasnya.
Pewarta: Nash
Editor: Yahya Yabo