PPU – Objek wisata di Penajam Paser Utara (PPU) semakin menjadi pilihan tujuan liburan. Namun demikian, masih banyak PR yang harus dituntaskan.
Peningkatan kunjungan wisata selama musim libur lebaran diyakini akan terjadi di PPU. Namun, masyarakat lokal yang pergi ke luar daerah seperti ke Kota Balikpapan untuk berlibur juga meningkat.
Tidak hanya itu, mereka yang pergi ke kota yang dijuluki Kota Minyak tersebut biasanya hanya untuk berbelanja. Hal ini diakui oleh Sekretaris Disbudpar PPU, Achmad Noor, yang menyatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan.
“Aku sempat bertanya kepada masyarakat, mereka menjawab kita ke Balikpapan bukan hanya untuk berwisata saja tapi juga sekalian berbelanja,” ujarnya pada Jumat (27/4/2023).
Dalam hal ini, Disbudpar PPU telah memiliki program inovasi yang wajib dilaksanakan untuk mengatasi berbagai PR yang ada, terutama dalam mengelola destinasi wisata yang ada.
“Akan tetapi, masih banyak objek wisata di PPU yang belum terkoordinasi secara baik. Ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang tinggal di area wisata tersebut,” jelas Achmad.
Disbudpar PPU bertindak sebagai regulator dan bukan eksekutor. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah dan pihak lain masih sangat diperlukan.
“Kami hanya berperan sebagai regulator dan bukan eksekutor. Kami membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan pihak lain agar pengelolaan wisata di PPU dapat lebih maksimal,” tegasnya.
Achmad berharap Disbudpar PPU mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk memajukan wisata lokal di PPU. Salah satunya melalui promosi di media sosial agar wisatawan yang tidak tahu dapat mengetahui keberadaannya.
“Kami berharap ada kerjasama dengan masyarakat untuk mempromosikan objek wisata di PPU,” pungkasnya. (NRD)