TENGGARONG – Program-program yang digagas oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dan Rendi Solihin, terus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu program unggulan yang mendapat apresiasi luas adalah Program Kredit Kukar Idaman (KKI), yang memfasilitasi kemudahan akses permodalan dengan bunga 0 persen.
Program KKI yang dikelola oleh Pemkab Kukar ini telah berhasil diimplementasikan dengan baik, bahkan menjadi percontohan bagi daerah lain yang ingin menerapkan program serupa. Menurut Bupati Kukar, Edi Damansyah, program ini diharapkan mampu menjadi solusi permodalan yang efektif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta membantu masyarakat terbebas dari jeratan rentenir.
“Saya tidak dalam kapasitas untuk menilai pekerjaan dan program kami sendiri. Biarkan publik yang menilai,” ujar Edi Damansyah. Ia juga menambahkan bahwa masukan dari masyarakat sangat diharapkan untuk terus memperbaiki program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Pemkab Kukar kini telah memperluas cakupan penerima manfaat KKI, tidak hanya untuk pelaku UMKM, tetapi juga untuk petani, nelayan, dan pembudidaya ikan. Besaran pinjaman yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp 10-25 juta untuk sektor UMKM, hingga Rp 50 juta ke atas untuk sektor pertanian, perikanan, dan kelautan.
Saat ini, lebih dari 1.200 masyarakat Kukar telah merasakan manfaat dari program KKI. Eryuni Ramli Okol, Pimpinan Cabang Bankaltimtara Tenggarong, menjelaskan bahwa skema permodalan yang diterapkan oleh Pemkab Kukar melalui Bankaltimtara berbeda dengan daerah lain. Jika daerah lain menggunakan subsidi bunga, Kukar menerapkan pola penyertaan modal, yang memungkinkan program ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Jika menggunakan subsidi bunga, program tidak dapat berjalan terus menerus, tergantung pada alokasi anggaran. Karena pola yang berbeda ini, program KKI kini menjadi acuan bagi daerah lain,” ujar Eryuni. (Adv)