SAMARINDA – Relokasi Pedagang Pasar Pagi ke Segiri Grosir Samarinda (SGS) telah dilakukan sejak seminggu terakhir. Suasana angkut barang dan pembenahan bangunan gedung tampak memenuhi aktivitas di pusat perbelanjaan tersebut.
Salah satu Pedagang Konveksi, Nurdi mengatakan dirinya telah pindah dari pasar pagi sejak akhir Desember, kemarin. Pemerintah Kota Samarinda memberikan fasilitas pemindahan berupa peminjaman mobil kepada para pedagang. Namun dirinya memilih menggunakan jasa keluarga untuk memindahkan barang-barang jualan dari Pasar Pagi.
Nurdi mengatakan penempatan kios-kios di SGS melalui sistem pengundian. Sehingga tidak semua orang mendapatkan kios tertutup. Terdapat beberapa pedagang yang mendapatkan los atau penempatan lapak yang berada di tengah jalan.
“Memang tidak bisa milih, sistemnya undian. Tapi bahagia saja sudah direlokasi, harapannya segera selesai supaya dapat lapak semua,” terangnya.
Semenjak perpindahan ini, Nurdi mulai merasakan adanya transaksi jual-beli yang berjalan. Harapannya akan terus ramai hingga seterusnya. Ia pun berharap Pasar Pagi segera selesai, agar dapat kembali ke tempat yang semula.
“Kami berharap agar cepat selesai dan bisa segera ditempati,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Marnabas Patiroey mengatakan hampir seluruh pedagang telah melakukan perpindahan. Targetnya seluruh pemindahan akan selesai pada 6 Januari 2024, mendatang. Terdapat sekitar 40 pedagang makanan yang belum diundi penempatannya.
“Kami akan selesai segera relokasinya, sampai tanggal 6 Januari 2024,” terangnya.
Ia jelaskan untuk penyewaan SGS Pemkot Samarinda, menggelontorkan dana Rp 3,6 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023. Perkiraan akan terdapat penambahan, dikarenakan terdapat tambahan kios untuk pedagang makanan sebanyak 64 pedagang. Namun perhitungannya tidak sampai Rp 5 miliar dan dapat dipastikan jika semua pedagang telah selesai dipindahkan.
“Masih kita hitung, tapi tidak sampai Rp 5 miliar ya,” pungkasnya.
Pewarta: RM
Editor: RM