SAMARINDA – Proyek revitalisasi Citra Niaga Segmen 1 dan 2 yang sedang dalam progres mengalami keterlambatan. Seharusnya proyek ini telah selesai pada akhir Desember 2023, lalu. Namun keterlambatan ini terjadi disebabkan oleh pemasangan granit pada lantai yang masih memerlukan proses pemotongan dan memakan waktu.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan dalam perencanaannya, granit yang akan dipasang akan membentuk ukiran Ulap Doyo’ Khas Kutai Kartanegara.
Berdasarkan evaluasi, pihaknya memberikan perpanjangan waktu 55 hari dan denda dari keterlambatan proyek. Hal ini dikarenakan terhambat dalam proses pengerjaan yang membutuhkan waktu dalam pemasangannya.
Ia juga menekankan pemberlakuan denda ini jangan sampai mempengaruhi kualitas yang telah dijanjikan sejak awal. Terlebih konsultan pengawas lapangan juga ditempatkan agar dapat mengawasi sesuai dengan kualitas awal. Kontraktor pun menjanjikan akan segera selesai pada akhir Januari 2024.
“Sesuai ketentuan hukum, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Samarinda telah memperpanjang kontrak dan akan selesai pada 20 Februari 2024 mendatang,” jelasnya.
Andi Harun juga jelaskan walaupun belum terpasang utuh, ia meyakini ukiran pada lantai akan bagus dan sesuai dengan rencana awal. Bahkan pihaknya juga meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk merapikan kabel-kabel yang bergantung. Nantinya semua akan ditanam dalam tanah dan sebagian sudah selesai.
“Untuk kabel kemungkinan PLN akan kembali mengerjakan usai tahun baru, mungkin sudah mulai ya,” tutupnya.
Pewarta: RM
Editor: RM
