spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Puskesmas Karang Joang Balikpapan Simulasikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sasar Warga Berulang Tahun

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Puskesmas Karang Joang mulai melakukan uji coba program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Selasa (4/2/2025). Untuk uji coba ini, baru dilakukan kepada warga yang berulang tahun saja namun ke depannya akan diberikan kepada seluruh warga termasuk anak sekolah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Setyo Budi Basuki, saat turut hadir menyaksikan uji coba ini mengatakan tujuan program PKG adalah untuk mendeteksi dini penyakit yang ada pada warga. Sehingga saat terdeteksi bisa langsung diobati.

“Ini salah satu program Astacita Presiden yang tujuannya adalah memberi jaminan kesehatan kepada setiap warga. Namun dalam uji coba ini baru mereka yang berulang tahun pada bulan ini atau bulan depan dan seterusnya. Tapi ke depannya semua warga akan mendapatkan program ini,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, menambahkan layanan ini dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi Satu Sehat.

“Untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis ini, warga diharapkan mengunduh aplikasi Satu Sehat dulu. Setelah itu, mereka harus melakukan proses verifikasi di Puskesmas setempat. Nantinya, petugas kami akan melakukan verifikasi agar warga bisa mengakses seluruh fitur dalam aplikasi tersebut,” jelasnya.

Setiap warga dapat mengakses layanan kesehatan di Puskesmas sesuai dengan wilayah faskes masing-masing. Pemeriksaan kesehatan yang diberikan bervariasi tergantung pada usia pasien.

“Bayi, balita, dewasa, hingga lansia akan mendapatkan layanan kesehatan yang berbeda sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” tambah Alwiati.

Untuk mendukung program ini, Puskesmas Karang Joang telah menyiapkan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan fasilitas medis yang diperlukan. Saat ini, Puskesmas memiliki sekitar 60 tenaga kesehatan yang akan melayani pasien.

“Memang dari segi SDM, jumlahnya tidak sebanyak di kota-kota besar seperti Jakarta, sehingga pelayanan kesehatan gratis ini akan dibatasi per hari. Berdasarkan uji coba sebelumnya, satu pasien membutuhkan sekitar satu jam untuk pemeriksaan, terutama jika mendapatkan layanan tambahan seperti USG atau EKG,” tegas Alwiati.

Dengan keterbatasan tenaga medis, Puskesmas menargetkan maksimal 5 pasien per hari untuk layanan kesehatan gratis ini. “Lima pasien per hari sudah cukup banyak mengingat kami juga tetap melayani pasien reguler yang datang berobat,” tutupnya.

Pewarta: Aprianto
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS