PPU – Aksi demo masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) di halaman Kantor bupati PPU tentang penolakan kenaikan tarif air bersih dengan slogan emak-emak menggugat.
Aksi yang dilakukan dalam kondisi damai tanpa adanya keributan ataupun perusakan-perusakan fasilitas umum lainnya, pada saat demo berlangsung bupati PPU juga berada dilokasi pendemo serta langsung mendengarkan segala tuntuntan yang diungkapkan para pendemo. Senin (19/6/2023)
Bupati PPU, Hamdam, menyampaikan bahwa segala tuntutan yang ada akan menjadi bahan petimbangan serta akan dikaji sebagaimana mestinya terhadap regulasi kenaikan tersebut.
“Ini akan menjadi bahan kajian kita kepada PDAM, tentang persoalan kenaikan tarif yang dituntut para masyarakat,” ujarnya bupati PPU Hamdam
Di sisi lain para pendemo juga meminta agar pihak PDAM meningkatkan kualitas air bersih yang dialirkan di masyarakat. Sehingga kualitas air tetap harus diperhatikan mengingat adanya penyertaan modal yang cukup tinggi nilainya.
“Bukan hanya kenaikan tarif saja yang dilakukan, yang perlu diperhatikan kondisi air yang dialirkan ke masyarakat juga perlu apalagi dengan nilai penyertaan modal yang tinggi,” ungkap salahsatu pendemo.
Kenaikan tarif secara tiba-tiba dan dinilai cukup tinggi inilah membuat para masyarakat turun aksi. Harapannya dengan adanya aksi ini pemerintah daerah dapat menerima serta menimbang segala yang menjadi tuntutan masyarakat tentang tarif air bersih ini. (nrd)