TANJUNG REDEB – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau di Jalan Gatot Subroto saat ini tengah direhabilitasi. Pekerjaan tersebut memakan anggaran senilai Rp 4,4 miliar. Rehab tersebut juga termasuk perbaikan ruang rapat paripurna yang berada di lantai dua.
Meski belum sepenuhnya selesai namun telah dipakai kegiatan rapat paripurna hari dadi yang ke-70 tahun Kabupaten Berau, pada 15 September lalu. Hal itu diakui Sekretaris DPRD Berau, Abdurrahman, cukup mengganggu perbaikan yang saat ini sedang dilakukan.
Yang mana kegiatan paripurna tersebut membutuhkan ruangan yang cukup besar. Pihaknya pun terpaksa memakai ruangan tersebut. Sebab menjadi satu-satunya ruangan terbesar di kantor DPRD. Rehabilitasi gedung tersebut dinilai masih belum maksimal.
“Kami paksakan ruang paripurna tetap dipakai untuk kegiatan paripurna, mengingat kami tidak memiliki ruangan yang memiliki kapasitas lebih besar,” ucapnya.
Dibeberkannya, di sana masih terdapat kebocoran yang perlu perbaikan. Begitu pun dengan pemasangan atap dan plafon kantor yang masih belum selesai.
Selain pemasangan atap dan perbaikan plafon pada gedung DPRD Berau, perbaikan toilet pun menjadi terhambat akibat adanya kegiatan yang sering dilakukan di gedung tersebut.
“Sudah ditinjau dari kontraktornya dan DPUPR Berau datang mereka akan langsung memperbaiki setelah paripurna ini,” katanya.
Setelah rapat paripurna, perbaikan langsung dilanjutkan kembali. Mengingat masih banyak pekerjaan yang harus dikejar dan persentase pembangunannya baru mencapai sekitar 50 persen lebih dari total Rehabilitasi gedung DPRD Berau.
Ditambahkannya, ruang Paripurna juga akan dipasang videotron. Targetnya, rehabilitasi gedung DPRD Berau akan selesai di tahun ini, sesuai dengan masa pengerjaannya.
“Insyaallah, mulai dari videotron, atap, plafon, toilet termasuk pengecatan di dalam gedung akan selesai pada tahun ini,” tutupnya. (Mnz/Adv)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan
