PPU – Maxi Swalayan resmi beroperasi di Petung, Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (25/2/2023). Pusat perbelanjaan baru di Benuo Taka ini berkomitmen untuk memberikan fasilitas eksklusif bagi produk UMKM lokal.
Antusiasme masyarakat tumpah ruah sejak awal rangkaian acara grand opening dimulai pada pukul 11.00 Wita di Kilometer 15, Petung. Secara resmi pembukaan swalayan dua lantai ini ditandai dengan pemotongan pita oleh jajaran pejabat daerah dan Direktur CV Maxi Raya, Sony Youwono Koesbandi.
“Alhamdulillah, kami bersyukur animo masyarakat terhadap Maxi luar biasa. Semoga kami bisa melayani dengan sebaik-baiknya,. Kehadiran kami akan memberikan pelayanan yang paling baik. Harga, kualitas dan service serta kelengkapan barang,” ujarnya.
Dengan hadirnya Maxi Swalayan yang pertama di PPU, ia mengajak masyarakat tak perlu lagi ke Balikpapan untuk sekadar berbelanja berbagai perlengkapan.
Selain memastikan barang yang lengkap, Sony juga menegaskan tokonya memiliki harga yang lebih murah. “Agar di mana kami berada, kami dapat memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyarakat sekitarnya,” tukasnya.
Komitmen hadirnya Maxi Swalayan di PPU juga dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal. Sony mengklaim pekerja sebanyak 90 persen merupakan masyarakat asli PPU. Selain itu, ia juga memberikan hak istimewa bagi berbagai produk UMKM lokal.
“Tenaga kerja di sini lokal sebesar 90 persen. Untuk produk UMKM lokal, kami juga sediakan display yang keren dan posisi terbaik. Berbeda dari yang lain,” tegas Sony.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Maxi Swalayan tengah merambah pasar yang lebih luas di PPU. Selain store yang berada di Petung, masih ada dua lagi Maxi Swalayan di Penajam dan Babulu.
Adapun perluasan bisnis ini erat kaitannya dengan rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke sebagian wilayah PPU. Sony mengakui ke depan dan saat ini PPU seksi di mata investor, baik dalam negeri dan luar negeri.
“Semua itu karena adanya IKN, karena pertumbuhan ekonomi di PPU sudah mulai terasa. Selain di Petung, ada Maxi Swalayan di Babulu dan Penajam. Untuk Sepaku belum, padahal kami juga ingin masuk ke sana, tapi kami belum dapat akses masuk ke sana (Sepaku),” pungkasnya. (SBK)