SAMARINDA – Para pemuda di Bumi Etam harus siap menghadapi tantangan masa depan IKN. Harus punya peran penting dan jangan hanya menjadi penonton. Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi dalam kaitannya dengan perayaan Sumpah Pemuda.
Reza menerangkan sebagai generasi penerus bangsa, Seharusnya para pemuda tak apatis dengan aspek dan isu yang berkembang di negara ini. Serta terus meningkatkan kemampuandan semangatnya, serta memiliki karakter yang kuat agar memiliki daya saing.
“Kalian adalah pemuda masa depan. Kaltim kini sudah menjadi ibu kota negara, artinya kalian punya peran besar dalam sejarah. Ayo, pemuda Kaltim, tunjukkan kehadiran kalian untuk semua,” ujar Reza pada Jumat (27/10/2023).
Politisi Gerindra ini, menyebut bahwa pemuda kini harus bisa menanggapi tantangan dunia yaitu menyiapkan generasi yang memiliki skill atau keahlian yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan pembelajaran bahasa asing. Bahasa adalah jendela dunia. Dengan menguasai bahasa asing, pemuda dapat memperluas wawasan dan jaringan mereka,” katanya.
Ia mengingatkan pemuda harus memiliki wawasan kebangsaan dan semangat mengisi kemerdekaan. Dia berharap pemuda dapat berperan aktif dalam pembangunan dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
“Pemuda adalah agen perubahan. Pemuda harus menjadi pelopor dan penggerak dalam segala bidang, serta harus menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945,” ungkapnya.
Reza berpesan agar pemuda tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Ia mengajak pemuda untuk selalu berpikir positif dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri dan daerah.
“Saya yakin pemuda Kaltim memiliki semangat juang yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Selain itu, katanya peran pemuda dalam menghadapi pemilu sangat penting untuk menentukan masa depan Indonesia.
Ia menjelaskan, dalam kepemiluan, pemuda dapat berkontribusi dalam berbagai cara, seperti meningkatkan partisipasi dalam pemilu dengan melakukan registrasi pemilih dan menggunakan hak suaranya. Kemudian, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati perbedaan pendapat dan pilihan politik.
Ia meminta, pemuda mengawasi jalannya pemilu dengan menjadi penyelenggara, pengamat, atau relawan. Lalu mengembangkan kreativitas dalam kampanye politik dengan menggunakan media sosial, seni, atau budaya. Dan tak luput, ucapnya, yakni menghindar politik uang dan politik identitas yang merusak nilai demokrasi,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)