SAMARINDA – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Seno Aji menyikapi isu tentang putra daerah dalam kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Acap kali, isu ini menguak di khalayak dengan sentimen pemimpin harus lah putra asli daerah itu sendiri.
Rudy Mas’ud menilai, baramoter tentang putra daerah masih rancu. Lagi pula menurutnya, sudah bukan isu kedaerah menjadi bahasan mengingat kebereadaa Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berasa di Kaltim.
“Apa barometernya ukuran putra daerah. Apakah wajib suku asli, lahir di Kaltim, atau orang yang telah hidup sekian puluh tahun di Kaltim,” beber pria kelahiran Balikpapan ini.
“Kami akan fokus bagaimana caranya untuk mengurangi pengangguran, meningkatkan SDM, menciptakan lapangan pekerjaan, pemberdayaan UMKM, serta perbaikan infrastruktur di Kaltim,” sambungnya.
Sementara Ketua Harian Tim Pemenangan Rudy-Seno, Irianto Lambrie, isu putra daerah memang sering dijadikan komoditas jelak kontestasi politik. Sering kali isu ini malah dibuat untuk memecah belah. Padahal menurutnya masyarakat Kaltim sudah terbiasa hidup rukun meski bermacam-macam suku.
“Masyarakat Kaltim terbiasa hidup sebelum kemerdekaan dengan heterogenitas kemajemukan, baik itu dari sisi budaya, etnis, agama, dan lain sebagainya. Menurut saya, isu putra daerah ini sudah selesai,” tukasnya. (mk/rm)