BONTANG – Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Keputusan DPRD atas LKPJ Wali Kota Bontang Tahun anggaran 2022 di Pendopo Rujab beberapa waktu lalu, kembali mencuat dibahas terkait rute kapal laut dari Kota Bontang tujuan Kabupaten Mamuju Sulbar. Dari rapat itu, terjadi dialog untuk kembali mengaktifkan transportasi jalur laut tersebut.
Ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina atau Atos sapaan akrabnya jika rute pelayaran Bontang – Mamuju sangat dibutuhkan warga Bontang. Lantaran banyak warga Bontang yang berasal dari Mamuju. Apalagi di saat momen-momen tertentu seperti momen mudik lebaran.
“Banyak warga Bontang yang membutuhkan angkutan mudik menuju Mamuju. Semoga hal ini bisa jadi perhatian Wali Kota Bontang,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, bahwa rute itu sebenarnya sudah ada. Warga Bontang yang ingin ke Mamuju bisa menggunakan KM Entebe Express.
Namun begitu, pemilik kapal ini enggan membuka kembali rute pelayaran tersebut, lantaran penumpangnya hanya sedikit. Sehingga pemilik kapal merasa rugi.
Kapal itu sudah pernah masuk ke Bontang sekira 3-4 bulan lalu.
“Penumpangnya hanya berkisar 7, 8, atau 10 orang saja. Biayanya tak menutup biaya operasional,” bebernya menjawab pertanyaan tersebut.
Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang berpikir agar menambah rute pelayaran sebagai alternatif masalah ini. Agar pemilik kapal bisa tetap untung, dan warga juga bisa dapat rute yang diharapkan.
“Lagi kita pikirkan rute Bontang-Balikpapan-Barru-Mamuju-Palu-Bontang,” imbuhnya.(Rm/Adv)