PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dibawah kepemimpinan Fahmi Fadli, diakui masih lemah dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Belum optimalnya proses kerja yang efisien dan efektif serta meningkatkan kualitas pelayanan publik ini jadi catatan.
Hal ini tentu menghambat misi Paser MAS dalam meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang efektif dan efisien melalui penerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan. Sehingga ia meminta agar seluruh OPD dilingkungan Pemkab Paser untuk bersinergi.
“Saya cuma sedikit menyampaikan mungkin permasalahan terkait tentang SPBE, karena SPBE di Paser belum sempurna,” kata Bupati Paser, Fahmi Fadli, di Pendopo Lou Bapekat, Jalan Kusuma Bangsa, Minggu (12/3/2023) malam.
Dikatakan belum sempurna, lantaran di masing-masing OPD masih saja berbeda-beda. Sehingga dalam mengintegrasikan satu data tidak terkoneksi. Fahmi menuturkan, dari 41 OPD, hanya 8 OPD yang bisa terintegrasi dengan satu data.
“Kalau kita punya satu data yang terintegrasi sangat memudahkan untuk pelayanan khususnya untuk pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Apabila semua terintegrasi maka informasi apapun dari Kabupaten dan Kota bisa saling mengetahui dan saling didapatkan untuk bertukar berbagai macam baik itu informasi maupun wawasan dan lain sebagainya.
“Sampai sekarang Paser masih kekurangan tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Dengan terkoneksinya SPBE di perangkat daerah maupun di Kabupaten dan Kota dapat mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Ia berharap hal ini dapat segera terealisasi dan jadi tugas untuk OPD yang berwenang. (bs)