PPU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menanggapi tren kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, seperti cabai, sebagai hal yang berdampak positif bagi petani. Menurutnya, selama ini petani kerap mengalami kerugian akibat rendahnya harga jual hasil panen.
“Petani kita baru kali ini merasakan harga-harga yang begitu tinggi. Selama ini mereka sangat menderita karena harga yang murah,” ujar Sujiati, Senin (7/4/2025).
Menanggapi keluhan dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdampak sebagai konsumen, Sujiati menyarankan solusi praktis melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam cabai dan sayuran dengan metode tabulampot (tanaman dalam pot).
“PNS bisa menanam cabai pakai polybag di rumah. Minimal lima pohon saja sudah cukup untuk kebutuhan sendiri,” tuturnya.
Ia juga mendorong masyarakat luas untuk menggalakkan Gerakan Rumah Pangan Lestari sebagai langkah konkret mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.
“Kalau harga cabai naik, petani kita yang diuntungkan. Tapi PNS dan masyarakat bisa mengantisipasi. Makanya gerakan rumah pangan lestari itu sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Sujiati pun membagikan pengalaman pribadinya dalam menerapkan konsep tersebut di rumah.
“Saya punya 50 pohon cabai di polybag, enggak pernah beli. Bahkan tetangga kanan kiri bisa metik ke rumah. Cukup dengan lima polybag saja per rumah, kebutuhan dapur bisa tercukupi,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an