SAMARINDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut menyukseskan pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dimulai 8 Agustus hingga 6 Oktober 2023 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan tujuan dari adanya SKI ini adalah gabungan survei untuk mengukur kesehatan masyarakat Kaltim.
“Dilakukan pengambilan darah, dan melihat karakteristik apa saja dalam kurun waktu 10 tahun masyarakat mempunyai resiko penyakit apa,” jelas Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin.
Menurut informasi, peran aktif dari Dinkes Kaltim ialah dengan cara memberikan data yang benar saat petugas survei mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan.
“Jadi masyarakat yang didatangi kerumah itu jangan menolak. Harus membantu petugas survei dalam proses pemeriksaan dan pendataan,” ujarnya.
Dalam pemeriksaaan tersebut, warga cukup mengumpulkan Kartu Keluarga ( KK). Setiap Kabupaten/Kota ada sekitar 70 sampel darah untuk pemeriksaan.
“Dari laporan SKI hingga saat ini baru 50 persen hasil survei. Dan untuk responden dari masyarakat sekarang sudah terkumpul 700 sampel darah hasil pemeriksaan,” bebernya.
Jaya juga menjelaskan sekitar 260 petugas survei telah dilatih oleh Kementerian Kesehatan pada akhir Agustus 2023. Para petugas itu akan terlibat dalam SKI di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerima kunjungan petugas dan memberikan informasi yang sesuai serta tidak membuat data palsu terkait kesehatan mereka,” tutupnya. (Adv/RM)