SAMARINDA – Hotel Atlet Sempaja yang terletak di area GOR Kadrie Oening Samarinda, Kalimantan Timur, telah dipersiapkan menjadi salah satu tempat menginap kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024.
Acara tersebut akan berlangsung dari 6 hingga 16 September 2024. Dengan fasilitas yang setara dengan hotel bintang dua, hotel setinggi 8 lantai ini menawarkan 273 kamar, yang terdiri dari 245 kamar double bed dan 28 kamar single bed.
Selama penyelenggaraan MTQ, pengelolaan Hotel Atlet akan dilakukan oleh PT Pandawa Hospitality Manajemen Konsultan.
Abdul Rasyid, selaku PIC (Person in Charge) dari Hotel Atlet GOR Kadrie Oening, Samarinda, menjelaskan pihaknya telah ditunjuk oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur untuk memastikan operasional hotel berjalan lancar selama 10 hari acara tersebut.
“Meskipun pengelolaan hotel hanya untuk durasi singkat selama MTQ, kami akan mendampingi tim dari Dispora dalam mengatur kebutuhan akomodasi, termasuk manajemen hotel dan pelayanan tamu,” ujar Abdul Rasyid pada Senin (2/9/2024).
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan penuh untuk memastikan semuanya berjalan lancar selama kegiatan MTQ ini.
Abdul Rasyid juga menjelaskan bahwa urusan konsumsi akan ditangani oleh tim khusus yang berbeda dari tim pengelola hotel.
“Konsumsi sudah diatur oleh tim tersendiri, dengan perhitungan akumulasi yang berbeda dari pengelolaan hotel,” katanya.
Mengenai kondisi Hotel Atlet, Abdul Rasyid memastikan bahwa fasilitas di hotel tersebut sudah memadai, meskipun ada beberapa penyesuaian dan perbaikan yang telah dilakukan.
“Tidak ada kendala berarti sejauh ini. Semua fasilitas, termasuk listrik dan peralatan utama lainnya, sudah siap,” jelasnya.
Hotel Atlet Sempaja ini sebelumnya pernah digunakan untuk PON 2008 dan kini telah mengalami rehabilitasi untuk menunjang kegiatan besar seperti MTQ Nasional.
Meskipun ada beberapa perbaikan, sebagian besar struktur dan fasilitas hotel tetap menggunakan yang lama dengan beberapa penggantian komponen.
Setelah penyelenggaraan MTQ, Abdul Rasyid berharap Hotel Atlet dapat kembali beroperasi secara normal dan tidak lagi terbengkalai seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Kami berharap setelah MTQ, hotel ini bisa terus operasional dan tidak mangkrak lagi,” harapnya.
Selain itu, PT Pandawa Hospitality juga memberikan kesempatan kepada siswa SMK jurusan perhotelan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata dalam pengelolaan hotel.
“Ini adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam set up hotel, mulai dari tahap proyek, finishing, hingga pembukaan,” tambah Abdul Rasyid.
Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, juga menyatakan bahwa setelah perhelatan MTQ Nasional berakhir, Hotel Atlet akan tetap digunakan sebagai sarana penginapan umum.
“Kita akan komersialkan. Mungkin nanti kita akan menunjukkan UPTD atau kita serahkan kepada BUMD,” kata Akmal beberapa waktu yang lalu.
Akmal juga menambahkan bahwa minat investor swasta untuk berinvestasi dan mengelola Hotel Atlet cukup besar, sehingga ia optimis komersialisasi Hotel Atlet akan berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita berharap tidak akan terbengkalai lagi dan bisa digunakan,” tegasnya. (mk/rm)