spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TANGANI GIZI BURUK, FOKUS PADA BALITA

SAMARINDA – Balita, menjadi obyek vital dalam penangangan penanggulangan gizi buruk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim.

Poin upaya penanggulangan gizi buruk dan tatalaksana khusus balita sakit, tersusun dalam pedoman Kementerian Kesehatan.

Yakni, Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Balita Gizi Buruk pada Balita yang mengintegrasikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan serta pemberdayaan masyarakat serta melaksanakan pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita (end user) mengacu pada pedoman sejak Tahun 2019.

“Kemudian harus diperhatikan, tahun 2020 dan 2021, Kementerian Kesehatan melakukan revisi pada pedoman dan buku bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin

Menurutnya, untuk dapat memberikan tatalaksana balita sakit secara komprehensif sesuai pedoman tersebut, diperlukan peningkatan kapasitas bagi fasilitator dan tenaga kesehatan pelayanan kesehatan anak sebagai tim layanan kesehatan anak di Puskesmas agar sesuai standar.

“Pelayanan balita sakit dan gizi buruk dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang sama dan dengan sasaran balita yang sama,”jelasnya. (ADV/RM)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS