TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Sepanjang 2025, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar akan menggenjot program ini sebagai bagian dari strategi besar dalam Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RPBK) yang bertujuan mengurangi angka kemiskinan dan stunting.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil, menyebutkan sejumlah lokasi prioritas telah dipetakan untuk pembangunan infrastruktur air bersih termasuk di Kecamatan Muara Wis, Kota Bangun Darat, Kota Bangun, Tenggarong Seberang, Tenggarong, Samboja, Muara Jawa, dan Anggana.
“Dengan meningkatnya jumlah penduduk, perlu ada langkah konkret dalam menambah kapasitas produksi serta memperluas jaringan distribusi air bersih agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah,” ungkap Aidil, Senin (24/2/2025).
Selain pembangunan infrastruktur, Disperkim Kukar akan menindaklanjuti instruksi Bupati Kukar, Edi Damansyah, dengan memperkuat sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perumda Tirta Mahakam.
Aidil mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi terutama di Desa Long Lalang yang hingga kini belum mendapatkan layanan air bersih akibat kendala teknis. Namun, ia memastikan tahun ini desa tersebut akan menjadi prioritas utama untuk penyelesaian akses air bersih.
“Kami optimistis bisa mengatasi kendala yang ada. Harapan kami di akhir tahun 2025, semakin banyak masyarakat Kukar yang menikmati akses air bersih yang layak,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Ady
Editor: Yahya Yabo
