BONTANG – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Bessai Berinta, Sabtu (12/10/2024).
Program Bessai Berinta merupakan inisiatif pertanian terintegrasi yang bertujuan membangun ketahanan pangan kota. Program ini dirancang untuk mengatasi dua masalah utama, yaitu stunting dan inflasi, melalui berbagai pendekatan terpadu.
Kepala Bidang DKP3 Kota Bontang, Debora Kristiani, menjelaskan bahwa langkah pertama dalam implementasi program ini adalah menjadikan Posyandu sebagai target utama intervensi, dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan pertanian yang terstruktur.
“Kami berperan sebagai orang tua asuh di satu Posyandu di Bontang Lestari. Intervensi ini dilakukan melalui kegiatan pertanian terpadu untuk menekan angka stunting, yang akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada Senin (14/10/2024).
Program Bessai Berinta juga mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk pengembangan budidaya tanaman pangan, yang terintegrasi dengan 11 program unggulan, di antaranya penanaman sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga, serta budidaya ikan dalam ember, dan pembibitan.
Selain itu, program ini juga mencakup budidaya ternak, pengelolaan sampah organik, pengolahan hasil panen, pencanangan cegah stunting dan gizi buruk, penganekaragaman pangan hayati, hingga mitigasi pangan daerah.
“Program ini akan terus kami kembangkan. Kami memohon dukungan dari semua pihak agar Bessai Berinta dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tutup Debora. (dwi/adv)