BONTANG – Kontingen Kota Bontang bersiap menuju Kota Padang untuk menggali ilmu di Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Padang Provinsi Sumatera Barat pada 10-15 Juni 2023 mendatang. Untuk diketahui, kegiatan akan dipusatkan di area kawasan Lanud Sutan Syahrir.
Pemberangkatan secara simbolis kontingen Bontang dilepas secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Dalam kegiatan KTNA ini akan menjadi ajang bagi para kontingen untuk saling bertukar informasi mengenai ketahanan pangan yang saat ini menjadi ancaman.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah pun menyampaikan, kegiatan Penas KTNA sebagai wadah bagi petani, nelayan dan peternak untuk berbagi informasi, belajar, dan menambah kemitraan dan jejaring mengenai pertanian, perikanan dan peternakan.
Tak hanya itu, Najirah pun mengatakan banwa melalui Penas KTNA XVI juga akan mampu membantu para petani, nelayan maupun peternak dalam menambah penguatan, potensi nilai tawar pada produk dan komoditi lokal sebagai kekuatan kemandirian pangan berkelanjutan menuju Indonesia lumbung pangan dunia.
“Mudah-mudah kita bisa berbagi pengalaman di sana mengenai kondisi Bontang dalam hal pertanian. Untuk pertanian di Kota Bontang memang sangat sulit, dikarenakan lahan pertanian yang terbatas,” kata Najirah.
Ia pun juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap produk lokal pertanian dan perikanan sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan kelautan dengan cara membeli produk pertanian dan perikanan Kota Bontang.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang Edy Foreswanto menambahkan, pelaksanaan Penas KTNA diikuti 117 peserta yang terdiri dari petani, peternak, pendamping, penyuluh dan peninjau serta mengikuti pameran produk pertanian.
Dalam ajang kegiatan ini, lanjut Edy, peserta juga akan mendapatkan informasi terbaru mengenai pertanian, peternakan dan perikanan.
“Jadi di Penas KTNA ini teman-teman bisa sharing mengenai keilmuan pertanian, peternakan dan perikanan yang bisa berubah. Ini akan bisa diterapkan di Kota Bontang. Harapannya peserta juga dapat bertukar informasi mengenai hasil unggulan masing-masing daerah,” kata Edy.(Rm/Adv)