BONTANG – Bontang serius menuju Kota Layak Anak (KLA). Hal ini pun menjadi target realistis yang dilakukan Pemkot Bontang melalui OPD terkait. Dalam hal ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Bontang melalui Pokja I juga mendukung program ini dan hadir dalam rapat daring di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang dalam verifikasi lapangan hybrid (VLH) evaluasi kota layak anak (KLA) tahun 2023, Selasa (6/6/23).
Terdapat beberapa upaya TP PKK khususnya Pokja I yang bergerak di Bidang Keagamaan dan Gotong Royong. Dalam kesempatan itu, Ketua Pokja I TP PKK Bontang Rohana mengungkapkan, bahwa mewujudkan KLA merupakan bentuk dari gotong royong.
“Dikatakan gotong royong karena mewujudkannya harus dengan kerja sama dari berbagai macam lembaga di Bontang,” jelasnya.
Selanjutnya, mereka juga telah membuat kesepakatan dengan dinas serta lembaga terkait seperti BNN untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, kemudian sosialisasi ke kelurahan serta kecamatan juga rutin dilakukan.
“Selain itu dengan mengikuti perkembangan zaman, Pokja I membuat vlog terkait bahaya pernikahan dini begitu juga perdagangan anak,” tambahnya.
Adapun pertemuan-pertemuan di kecamatan, kelurahan, dan RT sekaligus sebagai bentuk kontrol terjadinya kekerasan serta perdagangan anak di wilayah tersebut.
“Jadi kami selalu komunikasi dan berkoordinasi bersama masyarakat, dan lembaga-lembaga agar kekerasan tidak terjadi,” ucapnya.(Rm/Adv)