SAMARINDA – Program Rumah Layak Huni (RLH), sudah berjalan dengan baik. Untuk lebih meluaskan cakupan dan kualitasnya, perusaahaan tambang yang beroperasi di kaltim, bisa mendukungnya lewat jalur Corporate Social Responsibility (CSR).
Begitu diutarakan Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Udin.
Menurut Politisi Golkar ini, persoalan pemukiman yang tidak layak masih sering ditemui di Bumi Etam. Mengingat banyaknya perusahaan tambang batu bara di Kaltim, ia mendorong para perusahaan tambang tersebut untuk peduli terhadap persoalan permukiman.
“Saya melihat masih banyak masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan Timur yang masih tinggal di pemukiman yang tidak layak,” jelasnya kepada awak media, Selasa (24/10/2023).
Udin menilai, semestinya para perusahaan tersebut tak hanya menyalurkan CSR pada area ring 1 mereka saja, namun melihat Kaltim secara utuh. Ia juga mendorong alokasi dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kalau kinerja penyaluran RLH tahun kemarin sudah baik, maka perlu ditingkatkan lagi. Namun perlu dievaluasi bersama agar penyalurannya merata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Legislator yang pernah menjabat Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan tambang semestinya tak hanya menyalurkan CSR untuk hal seremonial saja. Selain untuk RLH, CSR sebutnya juga dapat dialokasikan untuk persoalan infrastruktur dan fasilitas kesehatan di Kaltim. (adv/dprdkaltim)