SAMARINDA – Politisi Golkar M. Udin mengatakan Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang belum lama ini merayakan hari jadinya, masih punya masalah terkait serapan SDM. Sebagai Kota Industri yang maju dan modern, masih banyak aspirasi yang diterimanya terkait minimnya lapangan pekerjaan. Ia mengaku sejumlah masyarakat keluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan di Kota Bontang.
“Harapannya, Pemerintah Kota Bontang memberikan alternatif dan pelatihan untuk anak muda mereka agar tidak hanya mengandalkan dua perusahaan itu, tetapi juga menjadi wirausahawan,” ujarnya.
ia menyorot berdirinya pabrik semen dan pabrik pengolahan metanol di Kabupaten Kutim. Ia menilai bahwa adanya pabrik-pabrik tersebut akab membuat lapangan kerja di Kutim semakin luas.
Kendati demikian ia mendorong agar perusahaan di sana, dapat memberdayakan tenaga kerja asli Kutim agar dampak positifnya dapat dirasakan masyarakat Kutim. Jangan sampai menurutnya, kejadian sebuah pabrik merekrut Tenaga Kerja Asing (TKA).
“Kami berharap tenaga kerja asing itu hanya sementara dan sebagian besar adalah tenaga lokal. Kami minta agar pekerja lokal yang ada di Kalimantan Timur diutamakan dan dilindungi oleh pemerintah daerah,” tegas Anggota DPRD Kaltim Dapil Bontang, Kutim, Berau tersebut.
“Dan juga harapan kami pemerintah daerah memberikan edukasi dan skill kepada masyarakat kita agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing, terutama dari China,” pungkasnya.(adv/dprdkaltim)