BALIKPAPAN – Sejumlah istri pekerja tambang di Kaltim, khususnya yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah dihebohkan dengan beredarnya video perayaan HUT ke-79 RI di lokasi tambang.
Video yang viral di media sosial ini menampilkan acara musik dengan DJ dan penyanyi perempuan yang mengenakan pakaian minim, yang diduga mengganggu ketenangan para istri pekerja.
Komentar-komentar netizen di Instagram semakin memperkeruh suasana, dengan banyak di antaranya mengkritik acara tersebut dan mempertanyakan moralitas di balik penyelenggaraannya.
Salah satu pengguna, @mulutlunohbautahiiii, menekankan pentingnya menjaga moralitas dan mengingatkan akan dosa yang ditanggung sendiri jika terlibat dalam maksiat.
Sementara itu, akun lain seperti @akmal.ferdhana menyindir bahwa tidak hanya alam yang dirusak oleh industri pertambangan, tetapi juga manusianya.
Banyak istri yang merasa kecewa dan tidak tenang setelah melihat video tersebut. Mereka khawatir acara semacam ini bisa mempengaruhi perilaku suami mereka yang bekerja di lokasi tambang.
Salah seorang istri pekerja, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya setelah melihat video tersebut.
“Saya dikirimin video oleh teman. Suaminya juga kerja di sana. Ya kaget lah, soalnya suami saya lagi on site waktu itu,” ujarnya. Meski suaminya membantah terlibat, kecurigaan tetap ada di benaknya.
Istri-istri pekerja lainnya juga merasakan hal yang sama, dan kini mereka sedang berusaha mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Sementara itu, Mediakaltim.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak perusahaan tambang terkait kebenaran video tersebut. (MK/rm)