spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Viral Pro Kontra Bukber di Galangan Pulau Atas, Tommy: Murni Silaturahmi, Tak Ada Sisipan Politik dan Korban Jiwa

SAMARINDA – Tak ada sisipan politik dan tak benar kabar yang menyebutkan terdapat korban jiwa pada acara Buka Puasa dan Pendistribusian Zakat PT. Barokah Galangan Perkasa pada Jumat (7/4/2023) lalu di Galangan PT. Barokah Galangan Perkasa, daerah Pulau Atas Makroman Samarinda.

Hal ini disampaikan Tommy Pusriadi, ketua panitia acara bukber.  “Kami tegaskan sebagai panitia acara bukber yang merupakan agenda tahunan keluarga besar Rudy Masud, tak ada korban jiwa. Yang ada adalah warga yang kelelahan dan sudah kami rawat,” tegasnya.

Diketahui, acara bukber ini dihadiri ribuan warga di lokasi yang menjadi area usaha Anggota DPR RI dari Komisi III Rudy Mas’ud. Kegiatan ini mengundang beragam respons di linimasa media sosial. Mulai dari kemacetan panjang sepanjang jalur Makroman-Anggana, hingga kabar adanya korban jiwa akibat ribuan warga saat antre berdesakan dalam pembagian zakat di area pintu masuk lokasi acara.

Tommy menyebut, laporan terakhir ada 15 orang mengalami kelelahan dan 1 orang dirujuk ke rumah sakit. Sebelumnya mereka dirawat oleh tim medis yang didukung tim perawat plus 2 unit ambulans dan terkoneksi dengan tim puskesmas terdekat.

“Sampai saat ini, belum ada laporan korban yang meninggal dunia dan semua yang dirawat itu telah kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya dalam Sesi Press Conference di Ruang Meeting Lantai 3 Harris Hotel, Senin (10/4/2023) sore.

Menurutnya panitia, akan bertanggung jawab penuh atas apapun yang terjadi sepanjang pelaksanaan acara.  “Pak Rudy Masud sudah menyerahkan sepenuhnya acara pada kami. Jadi kondisi di lapangan sepenuhnya dibawah pengawasan dan menjadi tanggung jawab kami,” katanya.

Detailnya Tommy membeberkan beberapa poin tertulis terkait pelaksanaan acara itu:

  1. Bahwa pada dasarnya acara Buka Puasa Bersama tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh PT. Barokah Galangan Perkasa bersama-sama dengan Bapak H. Rudy Mas’ud, SE., ME., dengan tujuan untuk menjalin silahturahmi dan kekeluargaan dengan masyarakat luas.
  2. Bahwa perlu kami sampaikan pada acara tersebut Bapak H. Rudy Mas’ud, SE., ME. sama sekali tidak memiliki niat atau keinginan untuk membuat masyarakat yang hadir merasakan kekecewaan dan ketidaknyamanan. Beliau sudah menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan acara Buka Puasa Bersama kepada kami selaku Panitia Pelaksana Kegiatan, sehingga atas peristiwa yang tidak dapat dihindari pada saat acara tersebut merupakan tanggungjawab kami secara penuh selaku panitia pelaksana.
  3. Bahwa melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi untuk menghadiri acara Buka Puasa Bersama tersebut merupakan suatu hal yang tidak kami duga sebelumnya, sehingga dengan adanya peristiwa tersebut maka kami juga sangat terbuka terhadap kritik, saran dan masukan sehingga kedepan kami dapat melaksanakan acara tersebut dengan lebih baik lagi dan berkomitmen untuk memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakat yang hadir tanpa terkecuali.

“Dari lubuk hati yang paling dalam serta rasa penyesalan dari kami selaku panitia penyelenggara karena tidak dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan kepada masyarakat yang hadir, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kelalaian dan kekhilafan,” pintanya.

Meski mendapat respons negatif, Tommy menganggap itu sebagai pengingat agar bisa melakukan hal yang lebih baik lagi pada perhelatan serupa dimasa mendatang.

Panitia menjadi lalai menurutnya, dikarenakan kondisi yang di luar ekspektasi dampak dari tingginya animo warga menghadiri acara itu.

Tak lupa diucapkan apresiasi sebesar-besarnya pada kapolresta dan jajarannya serta semua pihak yang telah mengawal agar acara itu agar berlangsung kondusif.

“Dukungan media juga sangat penting. Karena menjadi kontrol kami berbuat lebih baik di masa mendatang,” urainya.

Terkait kabar adanya penggalangan KTP yang disinyalir menjadi upaya tim Rudy Masud menggalang dukungan pada suksesi 2024 mendatang, dibantah Tommy.

“Tak ada itu. Yang ada adalah pengumpulan data KTP untuk syarat pengambilan zakat dan penarikan undian bagi warga. Ini murni acara silaturahim keluarga besar Rudy Masud dengan warga. Tak ada sisipan politik didalamnya,” tegasnya. (rs1)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img