BALIKPAPAN – Komite IV DPD RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke wilayah Kaltim tepatnya di Kota Balikpapan. Rombongan Komite IV DPD RI yang di dalamnya terdapat perwakilan Kaltim, Sinta Rosma Yenti melakukan pertemuan di Kantor Pemkot Balikpapan dan disambut Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji serta Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, Selasa (25/2/2025).
Sinta Rosma Yenti mengatakan kedatangan Komite IV DPD RI ini yakni untuk melakukan penyusunan Daftar Inventaris Masalah (DIM) Rancangan Undang-undang tentang Perubahan Atas Undang-undang nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan pentingnya optimalisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) guna mendukung pembangunan daerah khususnya di Kaltim.
Menurut Seno Aji, Kaltim memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dengan sektor unggulan seperti batu bara, kelapa sawit, dan minyak bumi. Namun, produksi minyak bumi yang mulai menurun membuat strategi pengelolaan PNBP yang lebih menguntungkan daerah semakin penting.
“Kami berharap perancangan Undang-undang ke depan bisa memberikan dampak positif bagi daerah, khususnya dalam meningkatkan penerimaan negara dari sektor sumber daya alam. Dengan begitu, hasil PNBP yang diperoleh bisa lebih maksimal dan bermanfaat bagi pembangunan Kalimantan Timur,” ujar Seno Aji.
Dalam laporannya, Seno Aji menjelaskan PNBP Kaltim pada Desember 2024 mencapai Rp 3,4 triliun, capaian ini menunjukkan potensi PNBP di Kaltim masih dapat dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan daerah.
“Kami ingin mendengar langsung masukan dari para pemangku kepentingan agar kebijakan yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Dengan sinergi yang baik, kami yakin PNBP dapat menjadi motor penggerak pembangunan di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Untuk itu ke depan, pemerintah daerah berharap agar regulasi PNBP semakin berpihak pada daerah penghasil, sehingga manfaat dari eksploitasi sumber daya alam bisa lebih dirasakan oleh masyarakat setempat.
Dengan potensi SDA yang besar dan strategi optimalisasi yang tepat, Kaltim berpeluang menjadi daerah dengan PNBP yang lebih tinggi dan pembangunan yang lebih merata.
Pewarta: Aprianto
Editor: Yahya Yabo