TENGGARONG – Kecamatan Loa Kulu, berupaya untuk bisa meminimalisir jumlah sampah, untuk bisa diolah dan menjadi barang bernilai ekonomi. Salah satunya, dengan cara mengadakan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah kepada masyarakat.
Camat Loa Kulu, Adriansyah, menjelaskan sampah-sampah anorganik yang dikumpulkan oleh warga, akan kembali diolah menjadi barang kerajinan tangan. “Nanti ada masyarakat di beberapa desa kita latih untuk pengelolaan sampah yang benar. Namanya simpanan emas, kita kelola menjadikan sampah ini sumber penghasilan (baru) masyarakat,” tutup Adriansyah.
Ini dilakukan agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, tidak cepat kelebihan muatan atau overload. Sehingga permasalahan sampah di Kecamatan Loa Kulu dapat tertangani dengan baik.
Diketahui, Kecamatan Loa Kulu sedang mempersiapkan pembangunan TPA Sampah yang baru. Tepatnya di Desa Jembayan Tengah, yang lokasinya jauh dari pemukiman warga. Menggantikan TPA Sampah yang saat ini berada di Desa Loa Kulu Kota.
Sosialisasi dan pelatihan ini pun berharap bisa berdampak besar. Salah satunya meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. Sehingga pengelolaan sampah terpadu mulai dari hulu hingga hilir mutlak diperlukan.
Di sisi lain, upaya mendaur ulang dan mengolah kembali sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi juga perlu digalakkan. Selain mengurangi beban TPA, hal ini sekaligus bisa meningkatkan kreativitas dan pendapatan warga.
Dengan pola pengelolaan sampah yang komprehensif dan melibatkan seluruh warga masyarakat, Adriansyah berharap lingkungan Kecamatan Loa Kulu makin bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Sehingga akan berdampak positif terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Loa Kulu. (adv)