spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Tionghoa Balikpapan Sembahyang di Klenteng dalam Perayaan Imlek 2576

BALIKPAPAN – Ratusan warga Tionghoa di Kota Balikpapan melaksanakan ritual sembahyang pada malam perayaan tahun baru Imlek 2576 Kongzili atau tahun baru China 2025 di Klenteng Guang De Miao, Balikpapan, pada Selasa 28 Januari 2025 hingga Rabu 29 Januari 2025 dini hari.

Sembahyang di malam pergantian tahun baru Imlek ini adalah momen yang penuh makna untuk merayakan kehidupan baru dengan harapan dan semangat. Tradisi ini bukan hanya mencerminkan kebudayaan Tionghoa namun juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam kebersamaan, rasa syukur, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Salah seorang warga Tionghoa Balikpapan, Ahok, mengatakan tradisi ini menjadi rutinitas setiap tahunnya yang menjadi ciri budaya Tionghoa yang diwariskan secara turun temurun dari para leluhur.

“Khusus untuk sembahyang di Klenteng ini, bentuk penghormatan kepada Tuhan atas segala rezeki dan keselamatan serta berharap kehidupan yang lebih baik lagi termasuk mengingat para leluhur,” ujarnya.

Ahok, berharap dalam tahun baru Imlek 2576 Kongzili atau tahun baru China 2025, ia, keluarganya hingga warga Balikpapan bisa diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan sukses dalam usaha serta pekerjaan.

Sementara, Ketua Klenteng Guang De Miao Balikpapan, Wiliam, mengatakan untuk tahun baru Imlek 2576 Kongzili atau tahun baru China 2025, shionya adalah ular dan elemen adalah kayu.

“Kalau ular sendiri melambangkan kebijaksanaan, kecerdikan, dan mudah beradaptasi. Sedangkan kayu itu melambangkan pertumbuhan,” ujarnya.

Lebih lanjut Wiliam, menjelaskan selain itu unsur yang juga berpengaruh dalam shio ular ini adalah api sehingga kemungkinan akan ada situasi yang memanas. Namun umat Konghucu diminta untuk lebih banyak bersabar.

“Nah, untuk bisnis elemen yang mendominasi adalah api dan tanah. Jadi usaha yang kemungkinan berkembang adalah sektor energi, pengetahuan, dan dari ‘food and beverages’ yang berarti industri makanan dan minuman (FnB),” jelasnya.

“Sedangkan tanah sektor yang berkembang nantinya adalah di bidang pertanian dan perkebunan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wiliam, menegaskan kepada umat yang elemennya berbeda agar tidak perlu khawatir dan tetap harus berusaha serta berdoa.

“Doanya untuk diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah, kesuksesan, dan tidak lupa juga kerukunan serta keharmonisan dengan lingkungan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS