PPU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan Festival Gilang Benuo Taka dalam memperingati HUT ke-22 PPU. Dalam agenda rutin tahunan ini, akan disajikan potensi-potensi wisata yang ada di PPU.
Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran, Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman sebut program prioritas sepanjang 2024 lebih mengutamakan kegiatan festival dan pengenalan budaya. Pun rencana kerja untuk sepanjang 2024 telah disusun dan telah tertuang dalam nomenklatur yang disepakati saat rapat koordinasi dengan Pemprov Kaltim.
Untuk awal tahun ini, pihaknya akan menggelar Festival Gilang Benuo Taka untuk merayakan hari jadi PPU yang ke-22 tahun. “Di dalam Gilang Benuo Taka Festival itu, Kita akan menampilkan insan seni yang ada di PPU, baik itu dari suku manapun akan ditampilkan,” ungkapnya, Selasa (5/3/2024).
Ia menjelaskan bahwa festival ini merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan khazanah melestarikan budaya dan mengenalkan potensi-potensi wisata di PPU.
“Melalui beragam informasi termasuk informasi berbasis web dan sosial media semua Kita gunakan,” jelasnya.
Selain itu, Juzlizar juga membenarkan bahwa masih memiliki kendala dalam mempromosikan potensi pariwisata di PPU. Salahsatunya, aset yang benar-benar dikelola oleh Pemkab PPU, yaitu Eco Wisata Mangrove Kampung Baru.
Sehingga, untuk sementara pihaknya akan berfokus untuk memperkenalkan khazanah budaya dan potensi wilayah melalui rangkaian festival. Terutama melalui momentum HUT PPU yang ke 22 tahun ini.
“Makanya untuk Gilang Benuo Taka Festival ini dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 8 Maret 2024. Nanti untuk malam puncak hari jadi PPU ke-22 akan dikelola oleh Panitia HUT PPU, pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU)